Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti soroti dua kelemahan Timnas U-16 setelah menjalani laga uji coba kontra Askab PSSI Bekasi Selection pada Sabtu (22/6/2019).
Hal itu, ia katakan setelah dirinya memimpin latihan rutin di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Senin (24/6/2019).
“Latihan hari ini lebih kepada perbaikan permainan tim, berkaca pada uji coba kemarin. Saat pertandingan banyak momen yang tidak bisa dimanfaatkan anak-anak. Misalnya saat harus melakukan transisi, dan penyelesaian akhir,” kata Bima Sakti.
Meski demikian, Bima tetap memberikan pujian kepada anak asuhnya tersebut lantara dua gol yang tecipta melalui proses yang bagus.
Menurutnya hal itu dikarenakan para pemain Timnas U-16 sebelumnya telah mengikuti kompetisi Elite Pro Academy.
“Mereka semua ini kebanyakan pemain yang ditempa dari kompetisi Elite Pro Academy PSSI U-16, jadi sudah terbiasa dengan pertandingan. Gol-gol yang terjadi prosesnya bagus semua. Mereka berani build up dari belakang dan melakukan transisi dengan yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bima juga menekankan bahwa proses seleksi akan lebih ketat, terlebih pada Juli mendatang pemusatan latihan akan lebih intens untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-15 2019 dan Kualifikasi Piala AFC U16 2020.
“Saat ini saya masih terus melihat dan memantau pemain-pemain, apalagi yang baru datang, usai Sabtu kemarin uji coba, ada banyak evaluasi yang harus dibenahi tim ini. Dari situ nanti kami lihat pemain-pemain mana yang lanjut atau tidak,” kata Bima.
“Selain itu, pada seleksi kali ini pilihan pemain sudah mulai mengkrucut dibanding TC pertama, dan secara spesifik kita lagi melihat kemampuan para pemain, apalagi di bulan Juli kami sudah intens melakukan pemusatan latihan,” tambahnya.