TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Bek kiri AC Milan, Diego Laxalt, mengirim pesan kepada pelatih anyar timnya, Marco Giampaolo, bahwa ia siap untuk diandalkan.
Kesempatan bermain Diego Laxalt di AC Milan cukup terbatas sejak diboyong dari Genoa pada Agusutus 2018.
AC Milan cuma enam kali memainkan Diego Laxalt sebagai starter di Liga Italia musim 2018-2019, dari total 20 penampilan.
Jika diperjelas lagi, Diego Laxalt hanya berkeringat selama 639 menit untuk merumput bareng rekan-rekannya di AC Milan.
Namun, pergantian pelatih dari Gennaro Gattuso menjadi Marco Giampaolo memberi harapan buat pemain timnas Uruguay itu.
"Apa makna kedatangan Giampaolo? Saya belum memikirkannya karena saya masih fokus pada Copa America 2019," kata Laxalt.
"Setelah ajang ini berakhir, saya akan berkonsentrasi dengan AC Milan," tutur pemuda berumur 26 tahun ini.
Kurangnya jatah bermain bagi Laxalt disebabkan karena kalah saing dengan bek kiri yang sudah mapan di AC Milan, Ricardo Rodriguez.
Apalagi, fullback kiri merupakan posisi natural dari Rodriguez.
Sementara itu, meski mampu memerankan bek kiri, Laxalt tumbuh sebagai gelandang sayap kiri.
Kendati demikian, pemain yang dijuluki The New Alvaro Recoba ini bersikeras bahwa hal itu bukanlah suatu masalah berarti.
"Saya pernah bermain sebagai bek sebelumnya. Oleh karena itu, saya merasa siap memainkan posisi itu dengan baik di MIlan," ucap Laxalt menutup obrolan.