Ia mengakui, secara kekuatan, Bajul Ijo memiliki skuat cukup mentereng, dengan diracik juru taktik kawakan pada diri Djajang Nurjaman.
"Mereka tentu ingin poin juga, itu harus kita waspadai. Secara kualitas pemain, Persebaya lebih daripada kita. Coach Djajang juga lebih senior dan berpengalaman. Waktu kurusus (AFC Pro) kemarin saya juga diajari sama beliau ini," ucapnya.
Modal kandang
Walau begitu, dengan modal track record mentereng di kandang, pria kelahiran 45 tahun silam itu optimis bisa meraih tiga poin atas Persebaya.
Dirinya pun mengaku tak ambil pusing, meski kehilangan Alfonso de la Cruz dan Rangga Muslim, akibat akumulasi kartu.
"Di belakang masih ada Purwaka (Yudhi), Gufron (Asyraq), atau Ikhwan (Ciptady), untuk menggantikan Alfonso. Absennya Rangga saya kira juga tak begitu masalah, karena pemain kita di posisi sayap masih terdapat beberapa ya," cetusnya.
Benar saja, Irkham Zahrul Mila yang masuk starting eleven saat menghadapi Kalteng Putra silam, besar kemungkinan bakal diplot mengisi pos penyerang sayap, bersama Haris Tuharea, guna menopang pergerakan target man Yevhen Bokhasvili.
Persebaya tanpa Amido Balde
Beruntung, Persebaya pun urung menjalani lawatan ke Sleman dengan skuat yang komplet.
Bagaimana tidak, ujung tombak andalan, Amido Balde, dipastikan tidak masuk dalam 18 nama yang diboyong, karena kondisi fisikinya tidak memungkinkan untuk ikut berlaga.
Absennya Balde tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Bagus Nirwanto dan kawan-kawan, yang begitu termotivasi.
Pasalnya, mantan striker Glasgow Celtic tersebut tengah on fire, setelah mencatat hattrick dalam pertandingan menghadapi Persib silam.
"Mungkin ada pengaruh. Tapi, dengan atau tanpa Balde, Persebaya ini tetap sama. Justru, tanpa Balde, mereka akan lebih bervariasi, aliran bola tidak hanya ke sana saja," katanya.
"Jadi, ini harus kita antisipasi, yang penting suplay bola ke depan harus diminimalisasi. Keuntungan atau tidak, pasti ada pengaruh. Tapi, kualitas pemain pengganti Balde dipastikan tetap mumpuni," imbuh mantan juru taktik PSIM Yogyakarta itu.