News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

M Iriawan Paparkan Program Menuju Piala Dunia 2026 di Acara Diskusi Ngobrol Bareng Bang Iwan Bule

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Iriawan Paparkan Program Menuju Piala Dunia 2026 di Acara Diskusi Ngobrol Bareng Bang Iwan Bule

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum PSSI, Komjen M Iriawan gelar diskusi dalam rangka melanjutkan programnya yaitu merangkul para anggota pemilik suara PSSI.

Kali ini, kegiatan bertajuk "Ngobrol Bareng Bang Iwan Bule" di Crowne Plaza, Jakarta, Rabu (17/7/2019) malam.

Komjen Pol M Iriawan menyaksikan laga Timnas Indonesia kontra Vanuatu yang berakhir 6-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (15/6/2019) malam. (istimewa)

Kali ini, ada beberapa klub dan Asosiasi Provinsi yang diundang untuk berbicara terkait visi misinya apabila terpilih menjadi Ketua Umum PSSI nanti.

Beberapa pihak yang hadir itu antara lain Asprov Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, dan Papua Barat.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla didampingi Pejabat Gubernur Jawa Barat, Komjen Pol M Iriawan dan Bupati Bandung, Dadang M Nasser meninjau lapangan dan tribun penonton Stadion Si Jalak Harupat di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/8/2018). Kunjungan kerja tersebut dalam rangka memeriksa kesiapan Stadion Si Jalak Harupat yang akan dijadikan salah satu venue pertandingan cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Sementara itu, untuk klub yang tampak hadir ialah Persewar Waropen, PSM Makassar, Persiwa Wamena, dan PSBS Biak. Untuk Asprov dan klub yang tak hadir ialah Sulawesi Utara, Papua, Persipura Jayapura , dan Celebes FC.

Dalam paparannya, Iwan menawarkan program yang luar biasa dan mendapatkan apresiasi dari para peserta. Salah satunya terkait program menuju ke Piala Dunia 2026.

Komisaris Jenderal (Pol) M Iriawan menonton langsung laga Timnas. (Ist/Tribunnews.com)

Membentuk Timnas Indonesia yang berkualitas, kata dia, harus dibarengi dengan program pembinaan yang tepat. Iwan memiliki cetak biru pembinaan sepak bola Indonesia yang cukup menarik, dengan berorientasi cara negara-negara yang maju sepak bolanya.

"Negara kita memiliki potensi yang luar biasa, ada program usia muda nantinya, yang berorientasi untuk belajar di luar, mengikuti kompetisi di luar, dan tersebar ke negara papan atas sepak bola dunia," tutur pria yang kini menjabat sebagai Sestama Lemhanas tersebut.

Dengan program yang tepat, lanjut Iwan, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menembus persaingan menuju Piala Dunia 2026, dengan pemain muda yang telah disiapkan dari saat ini.

"2020 kita mulai modernisasi program pembinaan, 2021 Menggapai juara Asia Tenggara, 2022 mencapai top 10 Asia. Kemudian 2023 mencapai juara Asia dan lolos ke Piala Dunia 2026," terangnya.

Membangun Sinergitas, Memantapkan Infrastruktur Markas Besar Sepak Bola Indonesia

Permasalahan yang disorot oleh Iwan juga tentang hubungan dan program PSSI yang belum sinergis dengan pemerintah. Karena itu dia memiliki ide untuk membuat Indonesia Soccer Camp.

Nantinya, program yang dijalankan seiring dengan program-program pembinaan usia muda pemerintah. Memang, saat ini ada Liga Berjenjang Kemenpora, yang belum dimaksimalkan oleh PSSI untuk diajak gerak bersama.

"Indonesia Soccer Camp ini nanti jadi bentuk program sinergitas pemerintah - PSSI," tegas mantan Kapolda MetroJaya itu.

Terkait infrastuktur, PSSI menurut Iwan harus memiliki fasilitas latihan sendiri. Dia menyiapkan 30 hektar lahan yang masih berada di kawasan Jabodetabek, sebagai markas besar sepak bola Indonesia.

"Kami akan membangun dan mengelola home base PSSI, seperti tanah dan lapangan fasilitas sendiri, mencapai 30 hektare," papar Iwan.

Nantinya, di kawasan itu akan dibangun sebuah mini stadium dengan kapasitas 20.000 penonton, kemudian empat lapangan latiahan dengan material rumput sintetis dan organik.

"Kami juga ingin membangun satu unit kantor PSSI dengan dilengkapi fasilitas sport science," tegasnya.

Sadar tugas ini tak mudah, Iwan mengaku siap mewakafkan dirinya demi sepak bola Indonesia. Namun dia mengaku tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan abntuan semua pihak.

"Saya siap mewakafkan diri saya untuk sepak bola tentunya harus dibantu seluruh stake holder dan berisnergi dengan pemerintah. Kita juga patut bangga presiden kita perhatian dengan sepak bola kemarin dia dapat baju dari presiden Argentina yang artinya itu pesan buat kita bahwa sepak bola kita harus maju. Sehingga kami akan terus bersinergi dengan pemerintah tanpa pemerintah kita berat," paparnya.

TERUS LAKUKAN PENDEKATAN ke ASPROV dan KLUB

Sehubungan dengan pencalonannya menuju kursi PSSI 1,  M Iriawan terus melakukan pendekatan kepada asosiasi provinsi dan klub-klub sepak bola di Indonesia, pasca ia memproklamirkan dirinya maju menjadi calon Ketua Umum PSSI periode mendatang.

M Iriawan, Jumat (12/7/2019) malam, menghadiri forum diskusi bertajuk "Ngobrol Bola Bareng Kang Iwan Bule" di Vasa Hotel Surabaya.

Acara yang diselenggarakan kali ketiga ini dimana sebelumnya pernah diselenggarakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah, kini dihadiri oleh beberapa perwakilan Asprov PSSI dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bali dan NTB, serta perwakilan dari pengurus atau manajer beberapa club bola seperti Madura United, Persela Lamongan, PSBK Blitar, Madura FC, Persatu Tuban, Persik Kediri, Borneo FC, Bhayangkara FC, Arema Malang dan sebagainya.

Forum diskusi bertajuk "Ngobrol Bola Bareng Kang Iwan Bule" di Vasa Hotel Surabaya. Acara yang diselenggarakan kali ketiga ini dimana sebelumnya pernah diselenggarakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah, kini dihadiri oleh beberapa perwakilan Asprov PSSI dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bali dan NTB, serta perwakilan dari pengurus atau manajer beberapa club bola seperti Madura United, Persela Lamongan, PSBK Blitar, Madura FC, Persatu Tuban, Persik Kediri, Borneo FC, Bhayangkara FC, Arema Malang dan sebagainya. (ist)

Baginya pencalonan sebagai Ketua PSSI merupakan bentuk kepedulian dan rasa cinta kepada Tim Nasional dan persepakbolaan nasional.

"Kita semua tentunya sangat sayang kepada Tim Nasional, kita sama-sama memiliki tanggung jawab yang sama dalam upaya memajukan persepakbolaan Indonesia," ujar M Iriawan.

Jumlah penduduk Indonesia lebih dari 260 juta jiwa, diakui Iriawan tidak mungkin tidak ada yang miliki potensi dan kualitas tinggi dalam olah raga sepakbola.

"Saya sangat meyakini mereka ada, bahkan sudah kita ketahui bersama, tapi mereka belum dikelola secara optimal dan profesional, masih banyak hal yang harus dibenahi," ujarnya.

Berbagai target ingin dicapai oleh Iriawan, mulai lolos dari Piala Dunia 2026 sampai menjuarai di level Asean, sehingga menurutnya merasa perlu menerapkan berbagai strategi dan program inovasi dalam manajemen tatakelola persepakbolaan Indonesia.

"Sebelum kemerdekaan kita pernah berpastisipasi dalam kancah piala dunia, saat ini untuk melawan Veitnam saja kita kesulitan, posisi kita hanya keempat dilevel Asean. Target saya kedepan sepak bola Indonesia akan kembali bangkit, minimal ikut piala dunia dan menjadi juara Asean," jelas Iriawan. 

Saat ini diakui Iriawan, kita hidup dalam industri 4.0, kolaborasi multipihak dan pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi keharusan, begitu juga dalam mengelola persepakbolaan Indonesia tentu harus memanfaatkan hal tersebut.

"Saya ingin membangun sebuah sistem data base yang mampu memberikan informasi akurat tentang kualitas masing-masing pemain. Kita himpun data pemain dari seluruh Indonesia, sampai dengan bisa mendeteksi talenta muda mana yang perlu ditingkatkan kualitasnya, hingga kita sekolahkan ke luar negeri," papar pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut

Terkait pembiayaan Iriawan akan bekerjasama dengan berbagai pihak.

"Saya yakin banyak perusahaan dan donatur yang ingin membantu. Biaya sekolah sepakbola hanya 35 Juta perbulan perorang, asal penggunaan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan pasti dikasih," tandas Iriawan.

Dari segi kompetisi sepak bola Indonesia, ia ingin membuat tim peserta lebih sehat secara manajemen, serta membuat format dan jadwal yang lebih jelas dan tertata.

"Kami akan kucurkan subsidi sebesar 15 miliar untuk setiap tim liga 1 dan 5 miliar untuk tim liga 2. Soal pendanaan, sudah banyak sponsor yang mau bantu," tuturnya.

Sementara itu, Manajer Borneo FC, Andri Dauri yang hadir di acara yang sama mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan terobosan, demi kemajuan persepakbolaan Indonesia.

“Hal yang positif Bang Iwan maju menjadi calon ketua PSSI, saya fikir merupakan sebuah proses yang wajar dimana semua warga negara berhak, baik dari angkatan, dari sipil maupun pusat, saya melihat hal ini sebagai hal positif demi kemajuan dan kesejahteraan pemain bola, juga keterlibatan para club akan lebih didorong dalam memperbaiki sistem persepakbolaan Indonesia," urai Andri Dauri.

Para peserta yang hadir di acara tersebut sangat menyambut positif wacana adanya subsidi untuk tim sepak bola. Mereka berharap jika terpilih kelak, program kegiatan yang disampaikan dapat direalisasikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini