TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Eks presiden Real Madrid, Ramon Calderon, mengungkapkan fakta dibalik sikap antipati Zinedine Zidane terhadap Gareth Bale.
Hubungan antara Gareth Bale dan Zinedine Zidane terus memanas hingga tur pramusim Real Madrid.
Zinedine Zidane bahkan sudah menetapkan bahwa winger asal Wales tersebut bakal segera angkat kaki dari Real Madrid dalam waktu dekat.
Secara terang-terangan pelatih asal Prancis tersebut telah mengatakan bahwa kepergian Bale adalah yang terbaik bagi klub.
Hal itu diungkapkannya setelah Los Blancos ditaklukkan 1-3 oleh bayern Muenchen pada turnamen International Champions Cup 2019.
Pernyataan tersebut mengundang amarah dari agen Bale, Jonathan Barnett dengan menyebut Zidane 'aib'.
Situasi yang terus panas antara Zidane dan Bale, membuat eks presiden Real Madrid, Ramon Calderon angkat bicara.
Permasalahan yang timbul saat ini dinilai oleh Calderon sebagai puncak dari masalah lama yang tidak dapat dipertahankan.
Calderon menyebut Zidane berkeinginan untuk mempertahankan Cristiano Ronaldo dan menjual Bale sewaktu masih menjabat sebagai pelatih Madrid periode pertama.
"Masalah Bale diharapkan tidak berkelanjutan, untuk semua orang, pemain, pelatih, dan klub," kata Calderon.
"Zidane melakukan pembangkangan ketika memutuskan meninggalkan klub awal musim lalu. Dia ingin mempertahankan Cristiano Ronaldo dan memilih menjual Bale.
"Presiden klub (Florentino Perez) tidak mengikuti keinginan Zidane, jadi Zidane meninggalkan klub.
"Mungkin pernyataannya baru-baru ini tidak terlalu tepat tetapi hal itu diungkapkan karena Zidane sudah muak dengan situasi yang ia hadapi saat ini.