TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung saat ini tengah terpuruk.
Dalam dua laga terakhir di Liga 1 2019, Persib menelan kekalahan.
Terbaru, Persib harus mengakui kekuatan Arema FC dengan skor telak 5-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa (30/7/2019).
Sebelumnya, Persib juga takluk sari Bali United saat bermain di kandang.
Baca: Update Klasemen Liga 1: Kalahkan Persib Bandung, Arema FC Merangsek ke Posisi Empat
Persib ditekuk Bali United dengan skor 0-2 saat bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (26/7/2019) lalu.
Pasca kalah telak dari Arema FC, Maung Bandung mengadukan panitia penyelenggara laga Arema vs Persib ke PSSI.
Atas kekalahan timnya, Pelatih Persib Robert Alberts juga memberi tanggapan.
Di sisi lain, saat ini Persib juga dikabarkan sedang mencari pemain asing.
Berikut rangkumannya sebagaiman dihimpun Tribunnews.com, Rabu (31/7/2019):
1. Laporkan Panpel
Usai kekalahan telak dari Arema, manajemen Persib mengadukan panpel laga Arema vs Persib ke PSSI.
Dikutip dari laman resmi Persib Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat secara resmi menyampaikan permohonan evaluasi terhadap pelaksanaan laga tunda pekan keempat Liga 1 2019 antara PERSIB dan Arema FC yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa 30 Juli 2019.
Hal itu disampaikan melalui surat bernomor 22/DIR-PBB/VII/2019 kepada operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) tertanggal 30 Juli 2019.
Persib juga mengirimkan tembusan surat itu kepada Plt. Ketua Umum PSSI Pusat, Iwan Budianto, Sekretaris Jendral PSSI Pusat, Ratu Tisha Destria, Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Berikut ini lima butir permohonan Persib yang ditanda tangani oleh Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono:
1. Bahwa pada hari Senin, 29 Juli 2019 pukul 15.30-16.30 WIB, Tim Persib Bandung melaksanakan Official Training (OT) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Setelah Tim Persib Bandung melaksanakan OT pada saat ofisial & pemain naik bus pariwisata untuk kembali ke hotel, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan yang diarahkan ke bus pariwisata dan berbicara kasar.
2. Bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2019 pukul 02.30 WIB, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan di sekitar hotel tempat menginap Tim Persib Bandung sehingga mengganggu jam tidur dan istirahat ofisial dan pemain Tim Persib Bandung dan petugas keamanan hotel tidak bisa memberhentikan kejadian menyalakan mercon/petasan yang terjadi lebih kurang 1 jam. Kejadian ini sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik pemain Tim Persib Bandung karena waktu tidur dan istirahatnya sangat terganggu.
3. Bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2019 sekitar pukul 13.30 telah terjadi kesepakatan dengan panpel Arema FC bahwa tim Persib akan berangkat dari hotel pukul 15.30 dengan mengendarai bus menuju hotel terdekat dari Stadion Kanjuruhan, untuk kemudian berpindah ke kendaraan Rantis milik Kepolisian. Akan tetapi, Tim Persib masih belum bisa berangkat ke stadion Kanjuruhan karena adanya miskomunikasi oleh panpel berdasarkan surat Rekomendasi Izin Keramaian No: Rek/000099/VII/YAN.2.1/2019DITINTELKAMKapolda (terlampir), sehingga Tim Persib baru berangkat dari hotel pukul 16.29 dengan menggunakan kendaraan Rantis (meskipun kami tidak setuju menggunakan kendaraan Rantis menuju stadion Kanjuruhan).
4. Terlampir disampaikan video tayangan-tayangan kejadian tersebut diatas.
5. Kejadian tersebut diatas bukanlah kejadian yang pertama, karena tahun lalu, pelatih kepala Tim PERSIB Bandung juga mengalami pendarahan di kepala karena adanya pelemparan botol oleh oknum supporter Arema Malang.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan evaluasi atas kejadian-kejadian tersebut dengan harapan supaya tidak terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak nyaman tersebut, baik kepada Tim PERSIB Bandung, maupun klub- klub lain peserta kompetisi PSSI Liga 1 2019.
3. Komentar Pelatih
Apa kata Pelatih Persib Bandung tentang kekalahan anak asuhnya dari Arema FC.
Pelatih Persib, Robert Alberts menilai, para pemainnya sudah menunjukkan permainan terbaik meskipun harus mengakui keunggulan tuan rumah Arema FC 1-5 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa 30 Juli 2019.
"Hari ini (Selasa kemarin,-Red), pemain sudah melakukan yang terbaik," kata pelatih asal Belanda pada sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Lebih lanjut, Robert mengungkapkan, permainan PERSIB di babak kedua lebih bagus dengan banyak menciptakan peluang.
Namun, ketiadaan penyerang utama membuat lini depan Maung Bandung sulit menembus pertahanan Arema yang bermain disiplin.
"Arema terlalu mudah menciptakan gol dalam lima menit babak pertama. Jika main di Kanjuruhan tertinggal dua gol akan sulit untuk membalikkan keadaan," katanya.
2. Cari Kiper
Persib Bandung dikabarkan bakal merekrut kiper asing di sisa kompetisi Liga 1 2019.
Kabar rencana perekrutan kiper asing oleh Manajemen Persib Bandung itu tak lepas dari kondisi krisis kiper yang kini dialami tim Maung Bandung.
Manajemen Persib Bandung dituntut berekasi cepat ketika dua kiper utamanya dibalut cedera saat ini.
Baca: Arema FC Melesat ke Papan Atas Usai Menang Telak 5-1 Atas Persib: Posisi Maung Melorot di Klasemen
Laga Arema FC Vs Persib Bandung Selasa (30/7/2019) kemarin menjadi laga debut kiper muda Persib Bandung, Aqil Savik sebagai starter.
Aqil Savik adalah kiper ketiga Persib Bandung yang kini jadi harapan ketika Maung Bandung krisis penjaga gawang.
Persib Bandung sedang mengalami krisis penjaga gawang karena dua kiper utamanya dibalut cedera.
Pasalnya dua penjaga gawang Persib Bandung, M Natshir dan I Made Wirawan sedang mengalami cedera.
Tim pelatih Persib Bandung dikabarkan langsung ingin mendatangkan kiper pada bursa transfer pemain putaran kedua Liga 1 2019.
Sejauh ini belum ada nama-nama yang muncul untuk bergabung ke skuat asuhan Robert Rene Alberts tersebut.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengakui tidak mudah untuk mencari kiper saat ini.
Sebab, kiper-kiper berkualitas sudah bergabung dengan tim-tim lainnya.
“Kompetisi ini kan sudah berlangsung baik Liga 1 ataupun Liga 2, jadi kami kesulitan untuk mencari kiper tambahan,” kata Umuh Muchtar dilansir BolaSport.com.
Baca: Keok di Kanjuruhan, Robert Ungkap Teror yang Dialami Persib, Sempat Dapat Kabar Laga Tak Dilanjutkan
Sempat terdengar bahwa Persib Bandung akan mengambil kiper junior U-20 untuk masuk ke level senior.
Akan tetapi itu cukup riskan karena belum ada pengalaman bertanding.
Oleh karena itu, Umuh Muchtar mengatakan ia ingin sekali mencari kiper dari luar negeri.
Untuk namanya, pria yang akrab disapa Wa Haji itu belum bisa menyebutkan.
“Kami ingin mendatangkan kiper dari luar negeri, tunggu saja. Alasannya ya karena kami kesusahan mencari kiper di Indonesia,” kata Umuh Muchtar.
Tentu saja bila ingin mendatangkan kiper asing, Persib Bandung harus melepaskan salah satu pemain impor mereka.
Saat ini Pangeran Biru sudah memiliki Ezechiel Ndouassel, Artur Gevorykian, Rene Mihelic, dan Bojan Malisic yang berstatus pemain asing dan juga bintang klub.
“Ya pasti akan dilepas tapi kan belum tahu juga nantinya. Kami juga masih mencari-cari kiper asing itu,” kata Umuh Muchtar.
Krisis kiper di Tim Persib Bandung sudah terlihat ketika M Natshir divonis alami cedera berat.
M Natshir bahkan dipastikan absen panjang karena cedera berat yang dialaminya.
M Natshir mengalami cedera patah tulang kaki setelah berbenturan dengan pemain Persija Jakarta, Bruno Matos, pada 10 Juli 2019.
Cedera itu yang memaksa M Natshir harus menepi hingga akhir kompetisi Liga 1 2019.
Lalu ada I Made Wirawan yang juga mengalami cedera saat menghadapi Bali United pekan lalu.
Kiper asal Bali itu langsung ditarik keluar dan digantikan oleh kiper ketiga Persib Bandung, Aqil Savik.
Baca: Persib Ingin Rekrut Kiper Asing, Dua Penjaga Gawang Asing Ini Beri Pengalaman Berbeda untuk Bobotoh
Kondisi I Made Wirawan dikabarkan sudah mulai sembuh, meskipun masih belum bisa bertanding.
Artinya tersisa Aqil Savik yang satu-satunya penjaga gawang Maung Bandung.
Persib Bandung memang tak bisa terus berjudi dengan mengandalkan satu kiper yang merupakan kiper ketiga saja untuk menghadapi kompetisi yang tengah berjalan.
Patut ditunggu aksi manajemen Persib dalam menutupi krisi kiper di timnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (BolaSport)