Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 19 pesepakbola muda Indonesia yang masuk kategori U-19 akan menimba ilmu dan pengalaman di Spanyol.
Sebelum berangkat, 19 pemain tersebut telah melalui tahap seleksi yang dilakukan oleh pencari bakat, Vamos Indonesia.
Vamous Indonesia mendukung pembinaan sepakbola Indonesia salah satunya untuk mendukung kans Indonesia masuk ke Piala Dunia 2026.
“Tiga minggu lalu kami mengadakan seleksi. Terima kasih kepada sponsor atas kepercayaan pada program ini. Ada 17 pemain disiapkan, dua lagi akan menyusul," kata Founder Vamos Indonesia, Fanny Riawan, Jumat (2/8/2019).
Para pemain terpilih akan berangkat ke Spanyol pada pertengahan Agustus. Mereka nantinya akan dibagi di Spanyol.
Di antaranya masuk tim Grup 5 Division De Honor atau kompetisi usia muda, Alcorcon. Adapun lainnya masuk Palencia dan Palamos.
"Mereka dipisah-pisah dan harus survive. Mereka akan ikut liga pemuda. Jadi mereka dititipkan untuk ikut kompetisi U-19. Kompetisi semusim itu selama 10 bulan. Jadi mereka baru pulang pada tahun depan," sambungnya.
Jelang keberangkatan, para pemain dipupuk untuk memudahkan adaptasi selama di Spanyol, diantaranya pembekalan dalam segi bahasa dan nutrisi.
Sementara itu, Pembekalan pesepakbola muda Indonesia juga dilakukan Pembina Agum Gumelar.
Setidaknya ada tiga hal yang ditekankan oleh Agum agar pemain bisa berhasil dan kelak menjadi pilar Timnas Indonesia, termasuk di Piala Dunia 2026.
"2026 itu tinggal tujuh tahun lagi. Pesan saya ketika memiliki visi dan tugas, lakukan dengan penuh pengertian, mengapa disiapkan ke Spanyol? Yakni untuk bisa membawa nama Indonesia."
"Setelah mengerti, lakukan dengan penuh kesungguhan. Ketika di Spanyol harus ikuti arahan pelatih, disiplin, artinya sungguh-sungguh. Ketiga, bergembiralah, jangan homesick atau bagaimana. Jadi, berangkatlah timba ilmu dengan kesungguhan dan kegembiraan, Insya Allah jadi pemain andal untuk tanah air," kata Agum Gumelar.
"Tapi ingat, ketika dipanggil Indonesia, harus datang. Dahulukan kepentingan nasional dan negara di atas segala-galanya," sambung pesan Agum Gumelar.