News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Gerak Barito Putera di Bawah Djadjang Nurdjaman: Duo Brasil Ikut Arahan Jalani Seleksi

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pemain asing baru Henrique Santos dan Demerson Bruno Costa tampak ikut latihan di Stadion Demang Lehman Martapura Senin sore tadi. Keduanya ikut arahan pelatih baru Djajang Nurjaman.

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Dua pemain asing baru Henrique Santos dan Demerson Bruno Costa tampak ikut latihan di Stadion Demang Lehman Martapura Senin sore tadi.

Keduanya ikut arahan pelatih baru Djajang Nurjaman.

Demerson Bruno Costa mantan pemain pemain Chapecoense.

Pemain yang pernah membela Bali United ini berposisi sebagai bek tengah.

Sementara Henrique berposisi sebagi gelandang serang sebelumnya pernah bermain untuk Tombense FC salah satu anggota klub seri C Liga Brasil.

Ditanya soal perihal kehadiran di asing yang Henrique dan Bruno itu, manajer tim Hasnuryadi Sulaiman mengaku keduanya ikut bergabung untuk diseleksi.

Baca: Hal-Hal Menarik Saat Barcelona Pesta Gol ke Gawang Real Betis: Trisula Dadakan & Wonderkid Termuda

Baca: Jejak Cemerlang Ahsan/Hendra Tahun Ini: Tembus 7 Final, Sabet Medali emas Kejuaraan Dunia 2019

Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan

Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit


"Masih diseleksi soalnya kita juga ada kandidat yang lain," ucap Hasnur.

Khusus Demerson Bruno sebenrnya juga sudah nyaris berseragm Barito Putera pada musim 2017 lalu, namun Bruno akhirnya berlabuh ke klub peserta Malaysia Super League, Sarawak FA.

Demerson menerima pinangan Sarawak setelah batal memperkuat klub yang saat itu masih diasuh Jacksen F. Tiago.

Sebelum memutuskan bergabung dengan Sarawak FA, Demerson dikabarkan sudah semakin dekat dengan Barito Putera.

Hal ini tidak lepas dari rekomendasi Jacksen F Tiago kepada manajemen Laskar Antasari untuk meminang pemain yang juga pernah bermain di Liga China ini.

Alasan Djanur Latih Laskar Antasari

Djadjang Nurdjaman tak perlu menunggu waktu terlalu lama untuk kembali melatih klub Liga 1.

Beberapa hari setelah dipecat Persebaya Surabaya, mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan tersebut kini berstatus pelatih Barito Putera.

Bukan tanpa alasan pria yang akrab disapa Djanur tersebut menerima pinangan Barito Putera.

Dia mengakui, klub berjulukan Laskar Antasari tersebut memiliki sejarah panjang di kompetisi Tanah Air sejak era Galatama.

"Saya tahu persis sejarah Barito, sejak pertemuan dengan Persib tahun 1995, salah satu klub yang paling eksis sejak era Galatama sampai sekarang," ujar Djanur kepada wartawan, Minggu (25/8/2019).

Baca: Hal-Hal Menarik Saat Barcelona Pesta Gol ke Gawang Real Betis: Trisula Dadakan & Wonderkid Termuda

Baca: Jejak Cemerlang Ahsan/Hendra Tahun Ini: Tembus 7 Final, Sabet Medali emas Kejuaraan Dunia 2019

Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan

Baca: Video Horor Crash yang Bikin Andrea Dovizioso Hilang Ingatan dan Dilarikan ke Rumah Sakit


Djanur menilai, sejarah panjang Barito itu tak lepas dari profesionalnya manajemen untuk membangun klub yang mampu berkompetisi di level tertinggi.

Apalagi menurut Djanur, sejak dulu sampai saat ini, Barito selalu dihuni pemain-pemain yang berpengalaman.

Tak sedikit dari pemain-pemain tersebut dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia.

"Menurut saya, Barito ini memiliki pemain, terutama membangun pemain muda yang andal, untuk itu saya bersama coach Yunan akan mencoba membangun Barito ke peringkat yang lebih baik," ucapnya.

Punya optimisme yang tinggi, Djanur bersama Yunan Helmy bertekad mengangkat Barito ke posisi yang lebih baik di papan klasemen Liga 1 2019.

Djanur pun memastikan bahwa Yunan Helmy akan menjadi asistennya di Barito untuk mengarungi sisa kompetisi Liga 1 2019.

"Ya, seperti biasalah, gak mungkin ada dua pelatih kepala, pasti satu coach dan satu asisten, begitu yang disampaikan manajemen (Hasnur) kepada saya," tambah Djanur.

Resmi sebagai pelatih Barito, Djanur punya tanggung jawab besar untuk memperbaiki performa Barito yang kini terpuruk di papan bawah klasemen.

Saat ini Barito berada di posisi ke-15 dengan koleksi 12 poin dari 16 laga yang sudah dimainkan. Dari jumlah tersebut, Barito baru meraih dua kemenangan, 6 hasil imbang dan 8 kali kalah.




Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini