TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin turut menyambut baik keputusan pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota akan pindah ke Kalimantan Timur.
Ada dua daerah yang nantinya akan menjadi ibu kota yaki Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara.
Baca: Prediksi Kekuatan Baru Persib Bandung Atas Masuknya Empat Pemain: Duo Asing di Lini Depan
Baca: Persib Bandung vs PSS Sleman: Maung Langsung Turunkan Empat Pemain Anyar?
Baca: Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Tim Tamu Dapat Amunisi Baru, Raphael Maitimo Sudah Bergabung
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
"Now we're at the same level as Jakarta (Sekarang kita berada di level yang sama dengan Jakarta-red) dan saya sangat senang dengan hal tersebut," ujar Marin seusai timnya sukses mencuri 3 poin di kandang PSIM Yogyakarta, Selasa (27/8/2019).
Ya, Mitra Kukar pada musim 2019 ini memang harus berlaga di Liga 2 setelah musim lalu terdegradasi.
Naga Mekes berlaga di Grup Timur Liga 2.
Meskipun di Liga 2, Mitra Kukar diperkuat sejumlah pemain top seperti Lutfi Kamal, Atep, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Rendi Siregar hingga Rizhadi Fauzi.
Bicara peluang promosi ke kasta tertinggi, Marin memilih untuk terlebih dulu fokus ke match berikutnya.
Baca: Prediksi Kekuatan Baru Persib Bandung Atas Masuknya Empat Pemain: Duo Asing di Lini Depan
Baca: Persib Bandung vs PSS Sleman: Maung Langsung Turunkan Empat Pemain Anyar?
Baca: Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Tim Tamu Dapat Amunisi Baru, Raphael Maitimo Sudah Bergabung
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
"Terlalu cepat bilang situasi itu (target promosi), kita sekarang konsentrasi ke match selanjutnya, besok istirahat, dan siap-siap menghadapi pertandingan lawan Sulut United, hanya itu," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, penggawa Naga Mekes, Rifan Nahumarury mengatakan pemindahan ibu kota tersebut membuat ia dan rekan setim makain terpacu untuk membawa Mitra Kukar promosi ke Liga 1.
Sebab, tidak elok melihat Mitra Kukar, klub yang berbasis di Kutai Kertanegara, bermain di Liga 2.
"Turut bersyukur Kutai Kartanegara bakal jadi Ibu Kota, mudah-mudahan bisa membawa Mitra Kukar kembali ke Liga 1," harapnya.
Sukses Tundukkan Tuan Rumah
PSIM Yogyakarta dipaksa mengakui keunggulan tamunya Mitra Kukar dengan skor 1-2 lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (27/8/2019) sore.
Dua gol kemenangan Naga Mekes dicetak Achmad Faris (6') dan Andre Agustiar (12').
Sedangkan satu gol balasan PSIM dicetak dipenghujung pertandingan lewat Dwi Raffi Angga (96').
Rapuhnya lini pertahanan tuan rumah begitu kentara di pertandingan ini.
Baca: Prediksi Kekuatan Baru Persib Bandung Atas Masuknya Empat Pemain: Duo Asing di Lini Depan
Baca: Persib Bandung vs PSS Sleman: Maung Langsung Turunkan Empat Pemain Anyar?
Baca: Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Tim Tamu Dapat Amunisi Baru, Raphael Maitimo Sudah Bergabung
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Bagaimana tidak, lemahnya koordinasi lini belakang yang diisi Ahmad Mahrus Bahtiar, Hery Susilo, Hendra Wijaya, dan Aditya Putra Dewa, diganjar mahal seusai tim tamu mencetak gol cepat lewat Achmad Faris.
Pemain yang berposisi di sektor belakang Naga Mekes ini mencetak gol ke gawang I Putu Pager melalui sundulan kepala pada menit ke-6, memanfaatkan kemelut di area kotak penalti.
Dikagetkan gol cepat tim tamu, PSIM bereaksi.
Dua menit berselang PSIM mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Sayang, sundulan kepala Cristian Gonzales masih melambung dari gawang Rizky Darmawan.
Saat mencoba memperkecil kedudukan, PSIM Yogyakarta kembali menelan pil pahit seusai Mitra Kukar justru mampu menggandakan kedudukan menit ke-12.
Baca: Prediksi Kekuatan Baru Persib Bandung Atas Masuknya Empat Pemain: Duo Asing di Lini Depan
Baca: Persib Bandung vs PSS Sleman: Maung Langsung Turunkan Empat Pemain Anyar?
Baca: Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Tim Tamu Dapat Amunisi Baru, Raphael Maitimo Sudah Bergabung
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Ialah Andre Agustiar yang sukses menggandakan keunggulan Mitra Kukar melalui tendangan dari sisi kanan yang salah diantisipasi I Putu Pager.
Tertinggal dua gol, PSIM mencoba bangkit.
Peluang demi peluang didapat tuan rumah, namun hingga babak pertama usai upaya Cristian Gonzales dan kolega belum berbuah hasil.
Usai turun minum, PSIM Yogyakarta makin gencar melakukan tekanan.
Namun minimnya variasi skema serangan, membuat upaya Laskar Mataram terbuang sia-sia.
Hingga akhirnya PSIM mampu mencuri gol di penghujung pertandingan, seusai pemain pengganti, Rossi Noprihanis, dilanggar di kotak penalti.
Pemain pengganti, Dwi Raffi Angga yang bertugas sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya kendati gol tersebut gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan perdana di Stadion Mandala Krida.
Gagal revans dari Mitra Kukar, PSIM Yogyakarta masih masih memimpin klasemen Liga 2 2019 Wilayah Timur, mengantongi 21 poin.
Unggul 1 poin dari Persis Solo, yang dipertandingan lainnya juga tumbang 0-1 dari Persiba Balikpapan di kandang.
Aji Santoso Sayangkan Gol Cepat
Pelatih PSIM, Aji Santoso pun menyayangkan dua gol cepat yang bersarang ke gawang timnya.
Apalagi, dua lesakan tersebut dianggapnya tak perlu terjadi karena bukan tercipta lewat skema yang matang, melainkan dari kesalahan para penggawanya sendiri.
Baca: Prediksi Kekuatan Baru Persib Bandung Atas Masuknya Empat Pemain: Duo Asing di Lini Depan
Baca: Persib Bandung vs PSS Sleman: Maung Langsung Turunkan Empat Pemain Anyar?
Baca: Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Tim Tamu Dapat Amunisi Baru, Raphael Maitimo Sudah Bergabung
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
"Dua gol cepat bukan lewat skema ya. Harusnya gol pertama itu ada inisiatif duel dari pemain kami, tapi itu tidak ada. Sedangkan gol ke dua, ada salah antisipasi dari kiper. Ini sangat disayangkan," terangnya.
Sementara Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin pun mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, hingga mampu meraih poin penuh dalam pertandingan krusial ini.
Menurutnya, capaian positif berhasil diraih karena para pemain benar-benar tampil fokus.
"PSIM klub bagus, tapi anak-anak bermain serius dan berhasil memenangkan pertandingan. Ini hasil bagus, tapi kita harus mempertahankannya, karena Liga 2 sangat berat," tandasnya.
Rapuhnya lini pertahanan tuan rumah begitu kentara di pertandingan ini.
Bagaimana tidak, lemahnya koordinasi lini belakang yang diisi Ahmad Mahrus Bahtiar, Hery Susilo, Hendra Wijaya, dan Aditya Putra Dewa, diganjar mahal seusai tim tamu mencetak gol cepat lewat Achmad Faris.
Baca: Prediksi Kekuatan Baru Persib Bandung Atas Masuknya Empat Pemain: Duo Asing di Lini Depan
Baca: Persib Bandung vs PSS Sleman: Maung Langsung Turunkan Empat Pemain Anyar?
Baca: Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Tim Tamu Dapat Amunisi Baru, Raphael Maitimo Sudah Bergabung
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Pemain yang berposisi disektor belakang Naga Mekes ini mencetak gol ke gawang I Putu Pager melalui sundulan kepala pada menit ke-6, memanfaatkan kemelut di area kotak penalti.
Dikagetkan gol cepat tim tamu, PSIM bereaksi.
Dua menit berselang PSIM mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Sayang, sundulan kepala Cristian Gonzales masih melambung dari gawang Rizky Darmawan.
Saat mencoba memperkecil kedudukan, PSIM Yogyakarta kembali menelan pil pahit seusai Mitra Kukar justru mampu menggandakan kedudukan menit ke-12.
Ialah Andre Agustiar yang sukses menggandakan keunggulan Mitra Kukar melalui tendangan dari sisi kanan yang salah diantisipasi I Putu Pager.
Tertinggal dua gol, PSIM mencoba bangkit. Peluang demi peluang didapat tuan rumah, namun hingga babak pertama usai upaya Cristian Gonzales dan kolega belum berbuah hasil.
Baca: Prediksi Kekuatan Baru Persib Bandung Atas Masuknya Empat Pemain: Duo Asing di Lini Depan
Baca: Persib Bandung vs PSS Sleman: Maung Langsung Turunkan Empat Pemain Anyar?
Baca: Persija Jakarta Vs PSM Makassar: Tim Tamu Dapat Amunisi Baru, Raphael Maitimo Sudah Bergabung
Baca: Terungkap, Hal Ini yang Bikin Ritme Permainan Persib Bandung Jadi Berantakan
Seusai turun minum, PSIM Yogyakarta makin gencar melakukan tekanan.
Namun minimnya variasi skema serangan, membuat upaya Laskar Mataram terbuang sia-sia.
Hingga akhirnya PSIM mampu mencuri gol di penghujung pertandingan, seusai pemain pengganti, Rossi Noprihanis, dilanggar di kotak penalti.
Pemain pengganti, Dwi Raffi Angga yang bertugas sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya kendati gol tersebut gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan perdana di Stadion Mandala Krida.
Gagal revans dari Mitra Kukar, PSIM Yogyakarta masih masih memimpin klasemen Liga 2 2019 Wilayah Timur, mengantongi 21 poin.
Unggul 1 poin dari Persis Solo, yang dipertandingan lainnya juga tumbang 0-1 dari Persiba Balikpapan di kandang.
(TRIBUNJOGJA.COM)