"Kami biarkan Dedik dan Farizi sampai kondisinya sembuh, mungkin tenaga mereka akan lebih baik untuk bermain di putaran kedua nanti," tutur Milo.
Di kubu PSIS Semarang, optimisme sempat sedikit melambung usai berhasil menghentikan rentetan kekalahan beruntun dan bermain imbang kala bertandang ke markas Bhayangkara FC.
Namun, terakhir, Mahesa Jenar baru saja kalah telak dengan skor 0-3 atas Madura United.
PSIS juga hanya meraih satu poin dalam enam laga terakhir.
Namun, pelatih Bambang Nurdiansyah yang akrab disapa Banur tersebut ingin PSIS tampil spartan di laga melawan Arema FC.
Banur meminta Hari Nur Yulianto dan kolega bermain dengan hati dan harga diri.
"Yang paling penting ke pemain PSIS saya minta bermain dengan hati, bermain dengan harga diri, itu saja yang saya motivasi," ucap Banur.
Menurutnya, sebagai pemain sepak bola, pemain PSIS tidak boleh pasrah begitu saja jika kalah dari tim lawan.
Mereka harus selalu menunjukkan tekad yang besar untuk menang.
"Tunjukkan bahwa kalian ini masih pantas berada di sini, kalau tidak, silahkan menghadap ke saya langsung," tegas mantan pelatih Persita Tangerang tersebut.
Sementara itu, Banur mengakui bahwa kondisi PSIS tidak cukup ideal.
Selain bakal kehilangan sejumlah pemain kunci, PSIS juga masih dilanda kelelahan karena jadwal yang padat.
"Kita akan berusaha maksimal, kita sadar bahwa Arema tim yang besar, tim yang kuat, tetapi kami sudah siap," tandasnya.
PSIS tidak akan diperkuat oleh Rio Saputro, Fauzan Fajri, Fredyan Wahyu dan Ganjar Mukti, keeempatnya adalah pemain yang berposisi sebagai bek.