News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2 2019

UPDATE Kerusuhan Suporter: 53 Suporter PSIM Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Tambahan

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Persik Kediri dan PSIM Yogyakarta bentrok di menit akhir pertandigan Liga 2 2019 wilayah timur yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (02/09/2019) sore.

UPDATE Kerusuhan Suporter pasca-laga Persik vs PSIM: 53 Suporter PSIM Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Tambahan

TRIBUNNEWS.COM - Update kerusuhan antar suporter Persik dan PSIM Liga 2 2019 dapat disimak dalam berita ini.

Sebanyak 53 orang pendukung PSIM dari Brajamusti dan Maiden ditahan di Polres Kota Kediri, Selasa (3/9/2019).

Penyidik Polres Kota Kediri masih melakukan pemeriksaan terhadap 53 suporter PSIM yang diduga terlibat dalam bentrokan setelah laga Persik vs PSIM.

Bentrok suporter Persik Kediri Vs PSIM Yogyakarta pada menit akhir pertandigan Liga 2 2019 wilayah timur yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (2/9/2019) sore. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU) ()

Suporter PSIM dan Persik melakukan aksi kurang terpuji di dalam hingga di luar lapangan pertandingan, Taman Tirtoyoso.

Tak hanya itu, keributan dengan aksi saling lempar itu juga turut perusakan terhadap kendaraan yang berada di lokasi parkiran.

"Ada perusakan kendaraan di lokasi parkiran," ucap AKBP Anthon Haryadi, Kapolres Kediri kepada Surya Malang.

Setelah dilakukan pengembangan, polisi menemukan barang bukti tambahan seperti celurit, karburator, spion motor, spedometer sepeda motor, pir sepeda motor, ketapel, cutter, dan sejumlah onderdil sepeda motor lainnya.

"Ada barang bukti yang ditemukan di dalam mobil dan ada yang dibuang di sekitar TKP," lanjut AKBP Anthon.

Penyidik telah memasang police line pada kendaraan yang rusak akibat kerusuhan yang terjadi pada Senin (3/9/2019) malam.

Tiga mobil yang menjadi sasaran suporter dalam kondisi rusak parah karena seluruh kacah pecah dan bodinya penyok.

Lebih lanjutnya, AKBP Anthon menjelaskan, tiga mobil di atas akan diderek untuk diamankan di Kantor Satlantas Polres Kota Kediri.

Respon PT Liga Indonesia Baru (LIB) 

PT LIB menyayangkan kerusuhan antar suporter kembali terjadi di kancah sepak bola nasional.

Hal itu disampaikan Dik Soplanit, Direktur PT LIB melalui laman resmi Liga-Indonesia.

Baca: Klasemen Liga 2 Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar Serta Pesan Papua Saudara Kita

Direktur Interim PT Liga Indonesia Baru, Dirk Soplanit saat diwawancarai setelah acara managers meeting Liga 1 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/5/2019). (Tribunnews/Abdul Majid)

"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Kami akan menunggu laporan resmi dari beberapa pihak. Setelah itu baru akan ditentukan langkah berikutnya," ucap Dirk Soplanit.

Sebelum kerusuhan antar suporter terjadi, beberapa langkah persiapan telah dilakukn dengan maksimal.

Seperti, pengamanan, koordinasi antar suporter, dan komunikasi dan koordinasi yang intens antara pengurus dengan pendukung kedua tim.

Laga yang berhasil dimenangkan oleh tuan rumah Persik Kediri memang krusial untuk memperebutkan tahta teratas zona Timur Liga 2 2019.

Saat ini PSIM yang telah melakoni 13 pertandingan memimpin dengan raihan 21 poin.

Sementara Persik Kediri karena berhasil mengalahkan PSIM, naik ke peringkat dua dengan koleksi 20 poin dari 12 pertandingan.

"Perebutan posisi di klasemen sementara mulai ketat. Kami menyadari betul, hal itu membuat suporter lebih maksimal saat mendukung tim bertanding. Termasuk dukungan pada laga tandang.

"Karena itu, apa pun situasinya, kami menghimbau agar suporter bisa tertib dan saling menghormati. Sportivitas harus tetap dijaga," tambah Dirk.

Seperti diketahui, kelompok suporter Persik, Persikmania dan pendukung PSIM Jogja, Brajamusti terlibat bentrokan jelang pertandingan berkahir.

Kedua suporter ini terlibat saling lempar botol hingga batu, bahkan ada yang turun ke lapangan.

Baca: Ribuan Suporter Persik Kediri Kepung Ratusan Suporter PSIM Yogya yang Bertahan di Area Pemandian

Suporter Persik Kediri dan PSIM Yogyakarta bentrok di menit akhir pertandigan Liga 2 2019 wilayah timur yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (02/09/2019) sore. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, pemain Persik pun berusaha menenangkan Persikmania yang turun ke lapangan pertandingan.

Tidak diketahui siapa yang memulai lebih dulu.

Menurut Bayu, suporter PSIM Jogja yang terkena imbas dari bentrokan tersebut, dia mengaku tidak paham siapa yang mengawali, tetapi ia berusaha lari.

"Kena batu di bagian belakang kepala, tiba-tiba saja terjadi. Saya kena lemparan saat berusaha lari. Saya duduk di antara Brajamusti dan Persikmania," ucap Bayu.

Aksi saling lempar tidak terpuji dari kedua pendukung terjadi antara Persikmania yang berada di tribun utara dengan Brajamusti yang berada di tribun barat.

Baca: Kronologi Tawuran Berdarah Suporter Persik Kediri-PSIM Yogya: Korban Tumbang Karena Lemparan Batu

Di sisi lain, pihak panitia pelaksana pertandingan Persik vs PSIM, Widodo, menyesalkan aksi tidak terpuji kedua suporter.

Widodo menilai, awalnya komunikasi Persikmania dengan Brajamusti berjalan dengan baik.

"Awalnya kami komunikasi baik dengan kedua kelompok suporter PSIM, Brajamusti dan Maident," ucap Widodo.

Sebelumnya, pihak panpel pertandingan menyiapkan 500 tiket untuk pendukung PSIM.

Namun mereka meminta lebih, hingga akhirnya diberikan 1.000 tiket.

Namun, Widodo menduga, jumlah Brajamusti yang datang ke Stadion Brawijaya lebih dari 1.000 orang.

"Brajamusti awalnya kami siapkan tiket 500, tetapi mereka minta 1.000. Kami akhirnya berikan 1.000 karena tidak enak juga, kami ada hubungan baik," ucap Widodo.

Ribuan suporter Persikmania mengepung suporter PSIM Jogja di pemandian Taman Tirtoyoso, Kota Kediri, Senin (2/9/2019). (didik mashudi/Surya)

Temuan Polisi

Polisi menyita sejumlah temuan usai bentrokan suporter Persik dengan pendukung PSIM Jogja.

Barang bukti berupa bom molotov, sebanyak 5 botol yang terisi bahan bakar berhasil diamankan polisi, seperti dilansir Surya Malang.

Bom molotov ini ditemukan polisi saat merazia sejumlah kendaraan suporter PSIM yang berada di tempat parkir.

Selain bom molotov, polisi juga menyita aneka jenis senjata tajam seperti, pedang dengan pisau panjang, celurit, tongkat bisbol, tongkat besi, dan rantai.

Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah suporter yang diduga sebagai provokator dari Brajamusti dan Persikmania untuk dimintai keterangan.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi memimpin langsung pengamanan kerusuhan kedua suporter serta memilah pelaku kerusuhan dengan yang tidak terlibat.

Baca: Ricuh Antarsuporter Terjadi Usai Laga Persik Vs PSIM, Ini Videonya

Baca: Tawuran Suporter Persik dan PSIM Yogyakarta Berlanjut, Kota Kediri Mencekam

Situasi di Jl Ahmad Yani, Kota Kediri ditutup usai terjadi tawuran antara suporter Persik Kediri Vs PSIM Jogja, Senin (2/9/2019) malam. (didik mashudi/Surya)

Korban Bentrokan Suporter Persik vs PSIM Jogja

Akibat bentrokan ini, puluhan orang terluka, hingga Senin (2/9/2019) malam.

Mengutip Surya Malang, korban yang mengalami luka parah dirujuk ke RS Bhayangkara dan RSUD Gambiran 2 Kota Kediri.

Sedangkan korban luka ringan diobati oleh sukarelawan PMI Kediri.

Korban rata-rata mengalami luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu.

Suporter PSIM yang mengalami luka berat sedang dalam perawatan di Ruang IGD RSUD Gambiran untuk dilakukan observasi.

"Korban terluka akibat terkena benda tumpul dan benda tajam, sekarang masih diobservasi," ucap Nitrasari, Humas RSUD Gambiran.

Dari hitungan relawan PMI, suporter yang menjadi korban diperkirakan mencapai 100 orang, Namun tidak ada korban yang meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Sina, Kontribuntor Bola Kompas.com/Suci Rahayu/SuryaMalang.com/Didik Mashudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini