Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Skuat Timnas Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2020 setidaknya diperkuat sebanyak lima pemain naturalisasi.
Mereka adalah Alberto Goncalves, Osas Saha, Stefano Lilipaly dan Victor Igbonefo, sedangkan Oktavio Dutra masih menjalani masa pengesahan sebagai WNI dan Greg Nwokolo yang dikembalikan ke klub lantaran dibekap cedera.
Pelatih Simon McMenemya mengungkapkan alasannya banyak memberikan kesempatan kepada pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas.
Ternyata salah satu alasannya agar pemain Naturalisasi dapat memberikan dampak positif kepada pemain Indonesia lainnya terutama dalam segi peningkatan mental bertanding.
“Pemain naturalisasi mereka membawa banyak kebaikan, tidak hanya di lapangan, tapi juga soal mentalitas, hal itu juga berlaku karena ada dari mereka yang pernah bermain di luar, bahkan Malaysia,” kata Simon dalam konferensi pers, Rabu (4/9/2019).
“Saya hati-hati dalam memilih pemain naturalisasi, karena kami juga punya beberapa pemain muda yang masuk ke dalam tim. Saya berharap mereka (pemain naturalisasi) juga bisa memberikan pelajaran kepada pemain yang lebih muda,” jelasnya.
Pelatih asal Skotlandia itu memang terlihat sangat selektif memilh pemain. Jelang turun di kualifikasi Piala Dunia 2022 ini saja Simon telah mengganti beberapa pemain, satu diantaranya mengganti Rizky Pora dengan Febri Hariadi lantaran bersikap arogan saat berlaga di Liga 1.
Apa yang dilakukan Simon dalam hal pemilihan pemain memang bukan dinilai dari segi kualitas saja, tapi attitude pemain.
Cara tersebut menjadi prioritas agar Timnas Indonesia bisa bangkit dan kembali mendapatkan kepercayaan darin Masyarakat.
“Tujuan saya sebagai pelatih Indonesia adalah untuk meningkatkan lagi kecintaan masyarakat Indonesia kepada timnas. Dan membangun kesan positif kembali pada sepakbola di negara ini,” ujarnya.
Pertandingan Indonesia vs Malaysia pada babak penyisihan grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia ini akan bergulir esok, Kamis (5/9/2019) pada pukul 19.30 WIB.
Masyarakat Indonesia pun bisa menyaksikan perjuangan Garuda di stasiun televisi TVRI dan Mola TV.