Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia takluk 3-2 dari Malaysia pada babak penyisihan grup G kualifikasi Piala Dunia Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Dua gol Indonesia dicetak Alberto Goncalves sedangkan tiga gol Malaysia dicetak oleh Sumareh dua gol dan Syafiq.
Seusia laga, Simon mengungkapkan sebab anak asuhnya takluk dari Malaysia meski sudah dua kali memimpin.
“Tentu susah untuk menerima kekalahan ini kita tidak bisa berpura-pura. ini menyakitkan,” kata Simon dalam konferensi pers pascalaga.
Baca: Suporter Indonesia Geruduk Tribun Sup
Baca: Video Gol-Gol Alberto Goncalves, Aksi Gacor Beto Bawa Timnas Indonesia Unggul 2-1 Atas Malaysia
orter Malaysia, Wasit Hentikan Pertandingan
Baca: Tingkah Lebay Suporter Ultras Malaysia Saat Masuki SUGBK Lebih Dulu
“Di babak pertama anak-anak bermain cukup bagus sesuai plan. Ada tekanan juga tapi ada jarak yg berhasil mereka manfaatkan, terus 20 menit terakhir anak-anak capek, 5 menit mau tahan dan mempertahankan hasil tapi satu crossing terkahir melukai,” sambung Simon.
Soal faktor kelelahan, pelatih asal Skotlandia itu justru sempat menyinggung Liga 1 Indonesia yang mempunyai jadwal padat.
Hal itu pun berdampak pada beberapa pemainnya yakni Lilipaly dan Andik Vermansah.
“Liga kita main tiga kali seminggu. Pemain lelah pas datang. Lilipaly datang ke TC setelah lelah di liga, Andik, Riki Fajrin kelelahan juga. Ini Berat saya tidak mau cari alasan lagi,” ujarnya.
Seputar anggapan salah taktik permainan, Simon juga turut memparkan alasannya mengenai pergatian Saddil Ramdani dengan Irfan Jaya.
Baca: Suporter Indonesia Geruduk Tribun Sup
Baca: Video Gol-Gol Alberto Goncalves, Aksi Gacor Beto Bawa Timnas Indonesia Unggul 2-1 Atas Malaysia
orter Malaysia, Wasit Hentikan Pertandingan
Baca: Tingkah Lebay Suporter Ultras Malaysia Saat Masuki SUGBK Lebih Dulu
Padahal Saddil Ramdani yang memberi assist ke Beto di gol pertama, masih bermain bagus.
Begitu pun dengan pergantian, Zulfiandi dengan Rizky Pelu.
“Saddil punya kemampuan menyerang bagus. Kita putuskan masukan pemain yang menyerang dan bertahan sekaligus. Saddil muda harus banyak belajar saya yakin karier bagus,”
“Kalau Zulfiandi dan Evan Dimas satu tipe tapi harus ada salah satu pemain yang melindungi supaya bola tidak bisa ngalir ke kaki pemain Malaysia,” jelasnya.