Memang secara postur, para pemain Iran jauh lebih unggul dibanding pemain Indonesia.
Namun Fakhri menyebut, Garuda Muda bisa menyulitkan Iran.
Baca: Indonesia vs Thailand: Tak Seramai Saat Jamu Malaysia
“Pemain bermain baik dalam open play, tapi mereka harus lebih bisa mengantisipasi postur tinggi pemain lawan."
"Di babak kedua, pemain saya sudah bisa memberikan gangguan ke lawan," tuturnya.
“Kembali kita kemasukan lewat set piece dan tentu ini menjadi langkah awal kami menyusun evaluasi,” katanya lagi.
“Set piece ini bukan hanya masalah taktik dan teknik, tapi berani berduel, lebih bagus pecah kepala dibanding kemasukan.
"Ini saya melihat gol yang terjadi terlalu mudah, di latihan kita sudah melatih berkali-kali dan yang terpenting adalah nyali pemain itu sendiri.”
Fakhri juga menegaskan, laga uji coba adalah cara untuk memberikan kesempatan bagi para pemain unjuk gigi.
“Bukan hasil yang kami cari, laga ini tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan pemain yang kurang memiliki jam terbang, dan melihat sejauh mana kemampuan pemain bertanding melawan tim dengan level seperti Iran," lanjut Fakhri.
Fakhri menyebut, para pemainnya masih memiliki kesempatan dan melakukan perbaikan menjelang pertandingan kedua.
“Mereka masih muda dan saya yakin mereka akan belajar banyak dari laga tadi, Iran juga mendapat tekanan dari bola panjang kami,” pungkasnya.
Untuk pertandingan kedua di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (11/9/2019) mendatang.
Uji coba ini sebagai persiapan Timnas Indonesia U19 menuju kualifikasi Piala Asia U19, November mendatang.
(Tribunnews.com/Sina/ Gigih)