TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, menyebut timnya saat ini belum menunjukkan kekuatan sebenarnya.
Liverpool menjadi kekuatan yang disegani di Eropa dalam dua musim terakhir.
Pencapaian hebat Liverpool tercipta pada musim 2018-2019 dengan menjuarai Liga Champions usai menumbangkan Tottenham Hotspur di partai final.
Setelah itu, The Reds sukses meraih trofi Piala Super Eropa 2019 setelah menundukkan Chelsea.
Liverpool juga sanggup menjadi runner-up di Liga Inggris dengan mengoleksi 97 poin terpaut satu poin di belakang sang juara, Manchester City.
Kesuksesan yang diraih The Reds pada musim lalu terutama pencapaian di Liga Champions seakan menjadi awal kesuksesan tim di musim-musim mendatang.
Hal itu yang diungkapkan oleh bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold.
"Setelah mengalahkan Tottenham Hotspur ada perayaan, tetapi dengan perasaan bahwa 'Ini benar-benar hanya permulaan'," kata Trent Alexander-Arnold.
"Ada banyak lagi yang bisa dilakukan oleh tim ini."
"Hampir setiap pemain di setiap posisi adalah pemain kelas dunia, bahkan mencapai level tertinggi."
"Pelatih selalu membicarakannya. Kami masih muda dan kami masih butuh belajar."
"Kami perlu berevolusi, beradaptasi, dan menjadi lebih baik, tentu saja ini sangat menyenangkan," ujar Arnold menambahkan.
Pada musim 2019-2020, final Liga Champions bakal digelar di Istanbul, Turki.
Lokasi tersebut memberi kekuatan tersendiri bagi Liverpool yang berusaha mempertahankan gelar Liga Champions musim ini.
The Reds bakal mengawali Liga Champions dengan menghadapi Napoli pada laga pembuka Grup F di Stadion San Paolo, Naples, Selasa (17/9/2019) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Di tempat yang sama pada musim lalu, Liverpool takluk 0-1 dari Napoli akibat gol tunggal Lorenzo Insigne pada menit akhir pertandingan fase grup.