TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya resmi datangkan Diego Campos, Damian Lizio dan Manu Jalilov dilepas, Selasa (17/9/2019)
Persebaya Surabaya resmi mendatangkan gelandang kreatif, Diego Campos dari Kalteng Putra di penutupan bursa transfer Liga 1 2019.
Dengan demikian, Damian Lizio dan Manu Jalilov resmi dilepas oleh jajaran Manajamen Persebaya Surabaya.
Diogo menyusul dua legiun asing baru yang lebih dulu bergabung Persebaya yakni Aryn Williams asal Australia, dan David da Silva asal Brazil.
”Ya, Diogo menjadi pemain terakhir yang kami rekrut di bursa transfer kedua musim ini,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi di laman resmi klub.
”Kami yakin dia bisa membantu Persebaya meraih hasil yang lebih baik di putaran kedua,” lanjutnya.
Sepanjang membela Kalteng Putra, Campos mencetak empat gol dan enam assist.
Dia bisa menjadi pengumpan yang bagus untuk Trisula Persebaya. Termasuk Da silva.
Candra, sosok yang turut mengantarkan Persebaya juara Liga 2 2017 itu mengungkapkan, Persebaya terus berkomunikasi dengan duet asisten pelatih Wolfgang Pikal-Bejo Sugiantoro.
Pun demikian halnya dengan head coach Alfred Riedl yang masih di Austria dan akan segera tiba di Surabaya.
”Kami benar-benar harus menunggu hingga sangat last minute (tadi malam pukul 23.00) untuk urusan penambahan pemain karena situasi naturalisasi (Otavio) Dutra dan begitu banyaknya pemain kami yang di timnas,” jelasnya.
Proses naturalisasi Dutra sebenarnya sudah memasuki tahap akhir. Dia sudah menyelesaikan proses di Komisi X DPR RI bersama Menpora, dan Komisi III bersama Kemenkumham, Dutra tinggal menunggu salinan keputusan presiden.
Dari keppres itu baru bisa dilakukan pengambilan sumpah di Kanwil Kemenkumham untuk selanjutnya dia bisa mendapatkan KTP dan paspor Indonesia.
Dalam sepekan ke depan, proses naturalisasi Dutra kemungkinan akan tuntas.
Tarik ulur posisi Dutra sebagai pemain asing atau lokal itulah yang membuat Persebaya harus lebih cermat dalam mencari pemain baru.
Mencari pemain lokal berkualitas nyaris tidak ada, karena deretan pemain lokal Persebaya sudah di atas rata-rata. Itu dibuktikan dengan banyaknya pemain yang dipanggil timnas.
Sebaliknya, mencari pemain asing harus menunggu kejelasan status Dutra sampai last minute.
Persebaya harus berhitung cermat. Di timnas senior saja, ada empat pemain yang harus membela Merah Putih.
Ruben Sanadi, Irfan Jaya, Hansamu Yama, dan Dutra, meski Dutra belum bisa dimainkan karena proses naturalisasinya belum selesai.
Lalu, ada Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto di timnas U-22, plus empat pemain timnas U-19 yaitu: Ernando Ari Sutaryadi, M. Supriadi, Brylian Negietha Dwiki Aldama, dan Rizky Ridho Ramadhani.
Total, ada sepuluh pemain Persebaya di timnas U-19, U-22, dan senior.
”Bukan hanya timnas Indonesia, tapi Manuchehr Jalilov juga di timnas Tajikistan. Sehingga tim pelatih bersama manajemen harus benar-benar hati-hati dalam membuat keputusan,” lanjut Candra.
Padahal, pada putaran kedua ini cukup banyak agenda FIFA Matchday, pada Oktober dan November, artinya, akan banyak pemain Persebaya yang disibukkan dengan agenda timnas.
Persebaya pun harus berhitung ekstra untuk melakukan tambahan pemain.
Dengan kondisi itulah, maka Persebaya memutuskan men-drop nama Manuchehr Jalilov dari list pemain yang didaftarkan ke PT LIB.
Karena, jika Jalilov tetap di Persebaya, saat ada FIFA Matchday, maka ada sekitar tujuh sampai delapan pemain yang bakal absen membela Bajol Ijo.
(Tribunnews.com/Gigih)