TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Persela Lamongan mengalahkan tamunya, Arema FC 2-0, laga pekan 19 Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (20/9/2019) malam.
Dua gol kemenangan Persela dicetak oleh Sugeng Afendi menit 19 dan Gomes de Oliviera menit 48.
Bisa kandaskan Arema FC, disebut Nil Maizar, pelatih Persela Lamongan, karena punggawa Persela berjuang maksimal dan jalankan strategi dengan baik.
Baca: Persebaya Langsung Rasakan Efek Trio Samba: Bajul Ijo Menang Besar di Kandang PSIS Semarang
Baca: PSIS Semarang Vs Persebaya: Bajul Ijo Unggul 4-0, Laga Disetop Karena Suporter Masuk Lapangan
Baca: Nama-Nama Top Kandidat Pengganti Julio Banuelos di Persija Jakarta: Eks-Pelatih Persib Masuk Daftar
Baca: Melempem Musim Ini, Ezechiel N Douassel Alami Masalah Seperti Ronaldo dan Lionel Messi di Persib
"Kami mensukuri hasil ini. Kami mengapresiasi perjuangan anak-anak karena berkat perjuangannya, kami bisa mengalahkan Arema FC," terang Nil Maizar usai laga.
Hasil ini sekaligus memutus catatan negatif Persela setelah tiga laga terakhir puasa kemenangan.
Kemenangan ini disebut Nil menjadi bukti bahwa pemain Persela miliki kemampuan.
Namun demikian, pelatih asal Sumatera Barat itu berharap Eky Taufik dkk tidak lekas menyombongkan diri.
"Semoga ini menjadi pegangan buat pemain, bahwa nereka punya kemmpuan. Saya juga berharap mereka tidak sombong, karena masih banyak pertandingan," ucapnya.
Kunci lain kemenangan laga ini disebut Nil juga karena motivasi pribadi yang datang dari pemain.
Sebab, sebelum kemenangan laga ini. Persela berada di zona degradasi.
"Kunci lain, motivasi. Saya bilang pada pemain, tidak ada yang bisa ubah Persela selain diri sendiri (pemain)," pungkas Nil Maizar.
Hasil ini memutus catatan negatif Persela yang puasa kemenangan tiga laga terakhir. Sekaligus memperpanjang keperkasaan Persela atas Arema FC saat bermain di Lamongan.
Dua laga sebelumnya sejak 2017-2018, Persela juga unggul, menang dengan skor identik 4-0.
Tambahan tiga poin menjadikan Persela naik tiga peringkat ke posisi 13 dengan raihan 19 poin sekaligus membawa Persela keluar dari zona degradasi.