Mantan pelatih Arema ini memiliki disiplin, metodologi, dan struktur kepelatihan yang bagus.
Sedangkan Bejo adalah legenda hidup Persebaya yang mampu membentuk karakter permainan khas Persebaya.
“Kombinasi ini sudah menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pertandingan transisi kemarin,” terang Candra Wahyudi, Manajer Persebaya dikutip SURYAMALANG.COM dari laman resmi Persebaya, Rabu (25/9/2019).
Sejauh ini duet dua pelatih tersebut cukup berdampak positif bagi Persebaya.
Persebaya belum tersentuh kekalahan dalam empat laga terakhir, yaitu menang di dua laga, dan dua laga lain berakhir imbang.
Baca: Link Live Streaming Chelsea VS Grimsby Town di Carabao Cup Kamis Dini Hari: Live Mola TV
Baca: Link Live Streaming Manchester United vs Rochdale di Carabao Cup 2019 Via Mola TV
Baca: Hasil Laga Wakil Indonesia di Korea Open 2019 Rabu (25/9/2019): Sempurna, 10 Pemain Lolos Semua
Baca: Teror dari Aremania Sebelum Laga Berdampak Kekalahan Telak PSS Sleman dari Arema FC
Permainan Persebaya juga ada peningkatan secara segnifikan.
“Kemampuan teknis dan sikap disiplin Pikal menjadi seimbang dengan gaya permainan menarik yang ditonjolkan Bejo.”
“Semoga tren kami bisa terus naik di sisa musim ini,’ tambah Candra.
Riedl masih berpeluang menjadi pelatih Persebaya asal sudah bugar.
“Tentu kami masih membuka peluang untuk Alfred Riedl menjadi pelatih dan mentor di Persebaya,” ucap Candra.
Riedl juga masih berhasrat menjadi juru racik Persebaya.
“Kalau sudah fit dan semua pihak masih menginginkan, mungkin saya bisa bergabung musim depan,” ucap Riedl.
Bejo Apresiasi Pemain Meski Kehilangan Kemenangan Lawan Bali United
Bejo Sugiantoro memberikan apresiasi untuk pemain Persebaya Surabaya yang bermain imbang dengan tamunya, Bali United.