Kabar Liga 1 2019: Seto Nurdiantoro Ungkap Faktor Penyebab Kekalahan Timnya dari Arema FC
TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman gagal mencuri poin dalam lawatannya ke kandang Arema FC dalam lanjutan pekan ke-20 Liga 1 2019, Selasa (24/9/2019) sore.
Tim Elang Jawa, julukan PSS Sleman dipaksa menyerah oleh Arema FC, Brian Ferreira dkk takluk dengan skor 0-4 atas tim Singo Edan.
Empat gol tim Singo Edan dicetak masing-masing satu gol oleh Makan Konate (27), Ridwan Tawainella (38), Rivaldi Bawuo (58), dan Hanif Sjahbandi (66).
Baca: Update Klasemen Liga 1 2019, Arema FC Sukses Lewati Persebaya Surabaya di Posisi 5 Besar
Seto Nurdiantoro selaku pelatih PSS Sleman mengungkapkan salah satu faktor penyebab kekalahan timnya dalam laga tersebut adalah kejadian non teknis pada malam sebelum laga digelar.
Dikutip Tribunnews.com dari situs resmi PSS Sleman, Seto mengakui timnya secara psikis terpengaruh dengan kejadian non teknis sebelum laga melawan Arema FC digelar.
Berkaca dari kejadian tersebut, ia berharap di kemudian hari pemainnya siap berhadapan dengan kondisi apapun.
"Ada faktor psikis pemain yang terpengaruh dengan kondisi semalam (malam sebelum laga, red.) di luar non teknis," ungkap Seto Nurdiantoro.
"Ini menjadi evaluasi bagi kami, harapannya pemain lebih siap menghadapai situasi apapun," terangnya.
Baca: Kronologi Kericuhan Laga Arema FC vs PSS Sleman, Ini Penyebabnya
Baca: Milo Ungkap Seharusnya Arema FC Bisa Menang Hingga Tujuh Gol Lawan PSS Sleman
Secara permainan sebenarnya tim asuhannya mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah hingga pertengahan babak pertama.
Bahkan beberapa kali peluang emas pun bisa dikreasi oleh Brian Ferreira dan kawan-kawan.
Sayangnya, setelah gol pertama tuan rumah dari titik putih, permainan sepenuhnya didominasi Singo Edan hingga akhir laga.
Laga tersebut juga diwarnai insiden kecil yang memicu kerusuhan pada saat babak pertama berakhir.
Dimana kericuhan tersebut disebabkan ada suporter tim tamu yang nekat datang langsung ke stadion padahal sudah dilarang oleh pihak keamanan.
Seperti yang telah diketahui laga antara Arema FC vs PSS Sleman ada larangan dari pihak kepolisian berkaitan dengan larangan suporter tim tamu untuk datang ke stadion Kanjuruhan.
"Dari permainan, di pertengahan babak pertama kami cukup lumayan mampu mengimbangi tapi setelah terjadinya gol kami kacau dari pertengahan babak pertama hingga akhir," ujar Seto.
Seto juga menambahkan, anak asuhannya memiliki beberapa peluang di menit awal namun terkendala penyelesaian akhir yang buruk.
"Laga kemarin ada dua hingga tiga kali peluang, apabila terjadi gol mungkin beda cerita, tapi itulah sepakbola. Pertandingan ini meninggalkan banyak evaluasi terutama soal finishing," jelasnya.
Empat gol yang bersarang ke gawang PSS menjadi catatan kebobolan terbanyak dalam satu laga yang dialami tim musim ini.
Tak heran jika Seto pun turut berkomentar tentang hal tersebut sekaligus mengevaluasi performa anak asuhannya dalam laga tersebut.
"Yang jelas kami ada masalah di pertahanan seperti itu, artinya bukan dari pemain belakang saja, ada andil dari lini depan, dan kami sering kehilangan bola," tutur pelatih berusia 45 tahun tersebut.
"Hal ini menjadi pembelajaran bagi saya pribadi, ke depannya semoga saya lebih jeli dalam mengatur komposisi pemain," pungkas Seto.
Selepas bertandang ke Malang, PSS akan kembali menjalani laga pekan ke-21 dengan berhadapan melawan Madura United pada hari Minggu (29/9) sore pukul 15:30 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Baca: Hasil Akhir Arema FC vs PSS Sleman Liga 1 2019, Singo Edan Menang Telak 4-0
Baca: Jadwal Liga 1 2019 Pekan ke-21, Live Indosiar, Big Match Persib Bandung vs Arema FC
- Bhayangkara FC 1-1 Borneo FC
- Persija 1-0 Barito Putera
- Persipura 1-3 Persib
- Badak Lampung FC 2-2 Tira Persikabo
- Semen Padang FC 2-1 PSM
- Kalteng Putra 0-0 PSIS Semarang
- Arema FC 4-0 PSS Sleman
- Madura United 2-1 Persela Lamongan
- Persebaya Surabaya 1-1 Bali United
Klasemen Liga 1 2019 hingga Pekan ke-20
(Tribunnews/Dwi Setiawan)