News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Kabar Seputar Persebaya: Kontribusi Pemain Asing Bajul Ijo Jadi Sorotan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Barito Putera beduel dengan pemain Persebaya Surabaya dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Demang Lehman, Banjar, Sabtu (28/9/2019). Barito Putera sukses mengamankan 3 poin setelah mengalahkan Persebaya 1-0. BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah kabar seputar Persebaya Surabaya, baik dari Liga 1 U-20 maupun tim senior, yang tersaji lengkap dalam artikel ini. 

Seperti diketahui, Persebaya U-20 menorehkan prestasi lantaran berhasil lolos ke babak semifinal Liga 1 U-20.

Mereka lolos ke babak semifinal setelah menggelontor empat gol tanpa balas tim tuan rumah, Persela Lamongan di Stadion Surabaya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut kabar seputar Persebaya Surabaya dilansir Surya

Baca: Lima Rekor Buruk yang Bakal Ditorehkan Valentino Rossi di MotoGP 2019

Baca: Link Live Streaming Arema FC Vs PSM Makassar, Siaran Langsung Indosiar Petang Ini

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2019 Hari Ini: Arema FC vs PSM Makassar Live Indosiar

Baca: Prediksi Arema FC Vs PSM Makassar: Tim Tamu Pincang, Singo Edan Tak Pernah Menang 2 Tahun Terakhir

Baca: Madura United Vs Persib Bandung: Maung Punya Tiga Keuntungan, Punya Peluang Menang

Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank

1. Kontribusi Pemain Asing Harus Ditingkatkan 

Tren positif Persebaya Surabaya pada enam laga terakhir harus terhenti setelah laga terakhir kalah 0-1 atas Barito Putera, Sabtu (28/9/2019). 

Hal itu sekaligus menghentikan raihan bagus empat laga tandang terakhir Persebaya, saat tim berjulukan Bajul Ijo ini bisa meraih tiga kemenangan, satu laga lainnya berakhir imbang. 

Dari kasus ini salah satu pengamat Persebaya Surabaya, Dhion Prasetya, berpendapat bahwa Ruben Sanadi dkk akan segera bangkit pada laga selanjutnya.

Meskipun dipastikan sulit, karena kemungkinan besar Persebaya kembali lakoni laga tandang setelah laga jamu Borneo FC yang dijadwalkan Rabu (2/10/2019) ditunda karena tidak mendapat izin kepolisian.

Sesuai jadwal awal, Persebaya akan tandang ke markas Persib Bandung, Sabtu (19/10/2019).

"Peluang bangkit selalu ada meski jujur berat. Tapi bukankah waktu Piala Presiden 2019 lalu Persebaya bisa menang di Bandung, terpenting yakin dulu," terang Dhion pada Surya, Senin (30/9/2019).

Piala Presiden 2019 lalu, Persebaya bisa taklukkan Persib 3-2.

Selain kemenangan tersebut, secara rekor pertemuan dengan Persib empat laga terakhir sejak tahun 2018 lalu, tiga laga dimenangkan Persebaya, hanya satu laga Persib menangkan.

Peluang raih kemenangan dikatakan Dion semakin besar setelah melihat performa apik pemain asing Persebaya. Termasuk trio Brasil yang dimiliki saat ini.

"Mereka (pemain asing) jelas memberikan warna dan semangat baru di dalam tim Bajul Ijo. Kontribusinya terlihat nyata," ungkap Dion.

"Namun, tak ada gading yang tak retak. Kontribusi mereka (pemain asing) di dalam lapangan harus lebih ditingkatkan lagi," tambah pria kelahiran Sidoarjo itu.

Satu yang dinilai Dion perlu ditingkatkan, berdasarkan catatan dua laga terakhir, adalah penyelesaian akhir.

Jika saja itu terus diasah. Dion yakin Persebaya musim ini bisa finish lebih baik dari musim lalu yang berada di posisi lima klasemen akhir.

"Dengan komposisi yang ada saat ini, menurut saya Persebaya Surabaya berpeluang finish di 3 besar. Ini bisa tercapai jika dapat memaksimalkan setiap pertandingan kandang maupun kandang dengan baik," pungkas Dion.

BERITA PERSEBAYA POPULER Hari Ini, Penyebab Bajul Ijo Gagal Laga Kandang & Nasib Tim Lain (SURYA.co.id)

2. Persebaya Wajib Tampil Agresif dan Garang

Catatan positif Persebaya enam laga terakhir tidak tersentuh kekalahan harus terhenti setelah laga terakhir kemarin kalah 1-0 dari Barito Putera (28/9/2019).

Hasil tersebut sekaligus menghentikan catatan apik empat laga tandang terakhir, di mana tim Bajul Ijo bisa raih tiga kemenangan, satu laga lainnya berakhir imbang.

Disampaikan Nanang Prianto, media officer Persebaya, gagalnya raih kemenangan pada laga tersebut karena kurang baiknya performa di lini depan.

Pasalnya, Nanang menilai, pada laga tersebut Persebaya setidaknya miliki enam peluang emas yang seharusnya menjadi gol, tapi gagal.

“Memang ada beberapa hal harus kami evaluasi di lini depan untuk memperbaiki performa Persebaya. Lawan Barito ada enam peluang emas, tapi tidak satupun gol tercipta,” kata Nanang pada Surya, Senin (30/9/2019).

“Itu sangat kami sayangkan, kami harus memperbaiki di pertandingan berikutnya, karena kami hitungannya gol bukan peluang, kami fokus lini depan,” imbuhnya.

Ditambahkan Nanang, masalah finishing tidak hanya laga lawan Barito, pertandingan sebelumnya saat ditahan imbang 1-1 Bali United di Stadion GBT (24/9/2019) juga miliki masalah sama.

“Waktu lawan Bali juga, meskipun 1-1 melawan pemuncak klasemen, tapi kami tidak puas, karena banyak peluang emas yang seharusnya kami bisa killing the game, seperti peluang David menit 80, tapi tidak gol,” tegas Nanang.

Nanang pastikan, banyaknya peluang yang terbuang bukan karena faktor kurang padunya pemain asing lama dan baru.

Pasalnya, sebelum dua laga tersebut, saat Persebaya menang 4-0 atas PSIS Semarang, dimana dua pemain asingnya lakukan debut (Aryn Williams dan Diogo Campos), langsung bisa nyetel dengan pemain lain.

Baca: Lima Rekor Buruk yang Bakal Ditorehkan Valentino Rossi di MotoGP 2019

Baca: Link Live Streaming Arema FC Vs PSM Makassar, Siaran Langsung Indosiar Petang Ini

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2019 Hari Ini: Arema FC vs PSM Makassar Live Indosiar

Baca: Prediksi Arema FC Vs PSM Makassar: Tim Tamu Pincang, Singo Edan Tak Pernah Menang 2 Tahun Terakhir

Baca: Madura United Vs Persib Bandung: Maung Punya Tiga Keuntungan, Punya Peluang Menang

Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank

Bahkan, khusus untuk Diogo, selain ciptakan satu gol pada laga tersebut, ia juga sumbangkan dua assist.

“Jadi bukan masalah kurang padu, tapi memang harus kami benahi finishing lebih bagus lagi, lebih agresif lagi di depan gawang,” ucapnya.

Termasuk jika saja disampaikan Nanang mau lebih jauh, saat takluk dari Barito, juga ada pengaruh lapangan yang kurang baik. Namun, Nanang enggan menyoroti hal tersebut, lebih memilih fokus pada pembenahan di lini depan.

“Kami lebih memilih mengevaluasi lini depan karena banyak peluang belum maksimal. Artinya nanti tim pelatih akan menentukan, agar Persebaya lebih garang di depan gawang. Bisa mematikan di depan gawang, itu PR pelatih,” pungkas Nanang.

Persebaya istrirahat lama setelah kalah dari Barito Putera.

Bajul Ijo baru kembali tanding lawan tuan rumah Persib Bandung, 19 Oktober mendatang.

Panjangnya jeda pertandingan membuat Persebaya pertimbangkan lakukan pemusatan latihan (TC).

“Kami masih menunggu jadwal (lagan tunda terbaru) dari LIB seperti apa, kalau tetep main tanggal 19, akan ada waktu jeda dua minggu lebih. Kalau memang seperti itu, kami akan mengagendakan TC. TC nya di mana dan kapan, kami menunggu kepastian dari Liga dulu,” terang Nanang Prianto.

Hingga saat ini ditambahkan Nanang, pihaknya belum mendapat kepastian jadwal laga tunda terbaru.

“Tidak hanya Persebaya, Perija lawan Persela juga mundur, jadi ini memang kerawanan momen tanggal 2 sehingga pertandingan ditunda,” ujar Nanang.

“Kami tidak bisa apa-apa, harus mengatur ulang jadwal tim pelatih tentang program dan lain-lain, kami ikut dari PSSI seperti apa,” tambahnya.

Sambil menunggu kepastian jadwal terbaru, dijelaskan Nanang, pihaknya saat ini terus mematangkan rencana kemungkinan lakukan TC.

“Ini masih kami bahas terus (rencana TC), karena juga menunggu jadwal dari Liga, kami terus berdiskusi dengan tim pelatih. Kepastiannya mungkin besok atau lusa baru bisa dipastikan,” pungkas Nanang.

Pemain Persebaya Surabaya usai bertanding (surya.co.id/habibur rohman)

3. Persebaya U-20 Masuk Semifinal

Persebaya U-20 berhasil masuk semifinal Liga 1 U-20.

Rifky Afryan dkk berhasil masuk semifinal setelah menggelontor empat gol tanpa balas tim tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surabaya.

Dengan hasil tersebut, tim berjulukan Young Green Force melaju ke semifinal dengan predikat juara grup.

Persebaya yang mengambil inisiatif menyerang, sudah membuka keunggulan pada menit kesembilan.

Tembakan first time Zulfikar Ahmad tidak mampu dibendung kiper Persela.

Young Green Force sebenarnya hanya butuh hasil seri untuk mengamankan gelar juara grup.

Akan tetapi, kondisi itu tidak membuat pelatih Uston Nawawi mengendurkan permainan.

Alhasil, pada menit ke-43 Vengko Armedya menggandakan keunggulan Persebaya menjadi 2-0.

Di babak kedua, Persela Lamongan mencoba mengejar ketertinggalan.

Pada 15 menit pertama, pertahanan Persebaya Muda terus dibombardir.

Bahkan, Persela Lamongan sempat dapat peluang emas setelah mendapatkan penalti.

Kiper Persebaya Ababil berhasil mementahkan eksekusi penalti Persela.

Berhasil menjaga gawang clean sheet, membuat Persebaya semakin terpacu untuk menambah gol. Kemalluddin dan Kresna Fajar menggandakan keunggulan pada sisa pertandingan

Tambahan tiga poin itu membuat Persebaya U-20 mengoleksi 13 poin. Peringkat kedua diamankan Bhayangkara FC U-20 yang dalam pertandingan tadi sore menang 2-0 atas PSS Sleman U-20.

Persela yang pada awal babak delapan besar mendominasi puncak klasemen, harus gagal ke semifinal meski poinnya sama 10 dengan Bhayangkara FC U-20. Persela kalah agregat gol.

”Kami ucapkan syukur Alhamdullilah karena masuk empat besar,” kata Uston. ”Hasil ini di luar perkiraan saya. Karena kita semua tahu Persela tim yang kuat. Tapi para pemain berjuang maksimal dan hasilnya terlihat di lapangan semoga ini menjadi bekal kita di empat besar,” lanjutnya dikutip dari laman resmi Persebaya.id.



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini