TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hingga Sabtu (5/10/2019) belum ada kejelasan terkait laga tunda pekan ke-22 antara Persebaya Surabaya vs Borneo FC akan digelar.
Pasalnya Persebaya belum mendapat izin keamanan untuk menggelar laga kandang melawan Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada 11 Oktober nanti.
Sejatinya laga tersebut digelar pada 2 Oktober lalu tapi di tunda karena tidak mendapat izin keamanan akibat dihari yang sama ada demo buruh di Surabaya.
Melihat belum ada kejelasan jadwal melawan Borneo FC, Kapten Persebaya, Ruben Sanadi berharap laga tidak kembali ditunda karena akan merugikan pemain.
"Merugikan juga karena kita sudah siap untuk situasi pertandingan dekat ini, tapi kalau di undur akan merugikan kami sebagai pemain," ujar Ruben Sanadi, Sabtu (5/10/2019).
Pemain bernomer punggung 14 itu kembali berharap agar kedepannya tidak ada lagi jadwal yang ditunda agar kompetisi tidak molor hingga awal tahun 2020.
Dalam kalender kompetisi Liga 1 2019, Persebaya akan memainkan laga terakhir pada 22 Desember 2019 menjamu Badak Lampung di Stadion GBT.
"Semoga segera jelas, kami ingin bisa tuntaskan kompetisi ini. Kalau di ulur, bisa-bisa selesai bulan Januari. Kami inginnya jadwal normal agar bisa fokus," jelasnya.