TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, memberi dukungan penuh pada Dendi Santoso yang kini bergabung dengan Timnas Indonesia.
Menurut Milo, Dendi adalah pemain fantastis dan penting bagi tim. Dendi menunjukkan performa bagus pada musim 2019.
Tidak heran jika kemudian pemain berusia 29 tahun tersebut dipanggil oleh pelatih Simon McMenemy untuk membela Timnas Indonesia.
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Tiga Nama Calon Penyerang Anyar Manchester United: Darah Muda Pemain U-23
Baca: Hal-Hal Aneh pada Kecelakaan Marc Marquez Jelang MotoGP Thailand 2019
Saat ini, Dendi sedang berada di Dubai bersama skuad Timnas Indonesia.
Tim dipersiapkan untuk dua laga penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Uni Emirat Arab (10/10/2019) dan Vietnam (15/10/2019).
"Dendi adalah pemain fantastis pada era saya di Arema. Program saya tepat untuknya. Dendi selalu bermain bagus. Bahkan, saat dia tidak bermain, dia tetap penting bagi tim," ucap Milo.
Pelatih asal Bosnia mengatakan bahwa Dendi adalah pemain yang punya pengaruh besar di Arema.
Dia bisa memberikan suasana positif bagi tim, baik ketika bermain maupun ketika berada di luar lapangan.
Di atas lapangan, Dendi memiliki karakter yang unik.
Sebagai pemain yang berposisi winger, Dendi tidak hanya mengandalkan kecepatan atau dribbling untuk melewati lawan. Dendi bermain efektif dan punya penempatan posisi yang bagus.
"Dia bisa membuat perubahan selama permainan berjalan. Dia bisa masuk ke dalam, bergerak keluar atau bertukar posisi. Dia punya pengalaman yang bagus juga," ucap pelatih 55 tahun.
Baca: Cerita dan Filosofi Gambar Semut di Helm Si Juara Dunia Marc Marquez
Baca: Marc Marquez Juara Dunia, Ini Sederet Rekor Mengagumkan Si Semut: Bikin Rossi Iri dan Cemas
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Valentino Rossi Khawatir Marc Marquez Segera Samai Torehan Sembilan Gelar Juara Dunianya
Dengan kemampuan yang dimilikinya, Milo menilai Dendi sangat layak untuk menghuni skuad Timnas Indonesia.
Sebab, jika berada dalam kondisi yang fit, Dendi adalah salah satu pemain terbaik di Indonesia.
"Kami membutuhkan pemain seperti Dendi untuk posisi winger.Dia juga selalu siap untuk mengambil tanggung jawab ketika tim sedang butuh tenaganya," kata eks pelatih Madura United.
Dendi bukan satu-satunya pemain Arema FC yang masuk di Timnas Indonesia level senior.
Ada juga nama Hanif Sjahbandi yang dipanggil Simon McMenemy. Selain itu, ada M Rafli yang membela Timnas Indonesia U-23.
Simon Ubah Komposisi Pemain
Seusai kalah di dua laga babak kualifikasi Piala Dunia 2020, Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy mengubah komposisi pemainnya.
Tercatat Simon McMenemy mencoret 11 nama setelah timnya kalah di Stadion GBK dengan skor 2-3 dari Malaysia (5/9/2019) dan kalah 0-3 dari Thailand (10/9/2019).
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Tiga Nama Calon Penyerang Anyar Manchester United: Darah Muda Pemain U-23
Baca: Hal-Hal Aneh pada Kecelakaan Marc Marquez Jelang MotoGP Thailand 2019
Dari 11 nama itu, Mantan Pelatih Bhayangkara FC ini mencoret bek kiri Persebaya Surabaya Ruben Sanadi jelang laga melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada 10 Oktober nanti.
Di dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2020, Ruben Sanadi bermain di 10 menit akhir saat menjamu Malaysia dan bermain penuh 90 menit melawan Thailand.
Ruben Sanadi mengaku tidak kecewa dan justru mendoakan yang terbaik agar Timnas Indonesia senior mendapat hasil bagus di laga ketiga grup G kualifikasi Piala Dunia 2020.
"Saya dukung keputusan PSSI dan pelatih, semoga angin segar ini mereka lawan URA ada peningkatan," kata Ruben Sanadi di Lapangan Polda Jatim, Sabtu (5/10/2019).
Kapten tim Persebaya ini optimis Garuda Indonesia bisa membawa pulang poin pertama setelah mendapat hasil buruk di dua laga kandang.
Baca: Cerita dan Filosofi Gambar Semut di Helm Si Juara Dunia Marc Marquez
Baca: Marc Marquez Juara Dunia, Ini Sederet Rekor Mengagumkan Si Semut: Bikin Rossi Iri dan Cemas
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Marc Marquez Juara Dunia Lagi: Tak Berdayanya Dovi, Quartararo Musuh Utama
Baca: Valentino Rossi Khawatir Marc Marquez Segera Samai Torehan Sembilan Gelar Juara Dunianya
"Tapi saya rasa harus optimis dan kirimkan doa buat teman-teman yang di panggil agar dapat hasil bagus di sana," ungkap pemain asal Papua ini.
Selain Ruben Sanadi, Simon McMenemy juga mencoret winger lincah Persebaya Irfan Jaya dan menyisakan Hansamu Yama saja untuk bersiap melawan UEA.