Baca tanpa iklan
Legenda Manchester United Sebut Pemain The Red Devils Tidak Bahagia
TRIBUNNEWS.COM - Pasca kekalahan yang dialami Manchester United dari Newcastle dalam lanjutan Liga Inggris pekan lalu menyita sorotan dari berbagai pihak kepada Ole Gunnar Solskjaer.
Tuah Solskjaer saat menjadi caretaker berbanding terbalik setelah menjadi pelatih tetap Manchester United.
Solskjaer telah memimpin Manchester United dalam 40 pertandingan.
Sebanyak 19 di antaranya saat menjadi caretaker dan sisa 21 pertandingan setelah dipermanenkan manajemen klub, dilansir dari bleacherreport.com.
Baca: Manchester United Sudah Sulit Tembus Empat Besar Liga Inggris kata Ole Gunnar Solskjaer
Baca: Evaluasi Kekalahan dari Newcastle, Solskjaer Benahi Skuat Manchester United
Saat menjadi caretaker, Solskjaer memiliki rata-rata kemenangan 74 persen, dengan rincian 14 kemenangan, dua laga imbang, dan tiga kali kalah.
Sementara saat permanen, tim berjuluk The Red Devils baru memenangkan 6 pertandingan dan 6 hasil imbang, 9 laga sisanya berakhir dengan kekalahan.
Jika dirata-rata, Solskjaer hanya berhasil memenangkan pertandingan 29 persen.
Pelatih asal Norwegia itu berada dalam masa sulit ditambah sejumlah pilar yang mengalami cedera.
Dalam pemberitaan Mirror.co.uk, wakil ketua eksekutif Ed Woodward dianggap telah kehilangan kesabaran.
Baca: Manchester United Kalah Lagi, Akun Twitter Solskjaer Nonaktifkan?
Tidak menutup kemungkinan jika kalah pada laga selanjutnya melawan Liverpool menjadi akhir karir Solskjaer bersama Setan Merah.
Nama-nama pelatih seperti Brendan Rodgers, Mauricio Pochettino, dan Allegri disebut-sebut sebagai penerus Solskjaer menukangi The Red Devils.
Ed Woodward juga dikabarkan telah menyiapkan sejumlah juru taktik untuk menggantikan peran Solskjaer.
Kabar yang beredar, Ed Woodward akan mengglontorkan dana sekitar 700 juta Euro untu belanja pemain pada transfer pemain Januari mendatang.
Di sisi lain, legenda Manchester United, Paul Ince menyebutkan mantan timnya sangat memalukan di bawah asuhan Solskjaer.
"Anda berbicara tentang Manchester United dalam dua pertandingan terakhir (lawan AZ Alkmaar dan Newcastle), mereka hanya menciptakan tiga tembakan tepat sasaran."
"Ini mengerikan, ada sesuatu yang tidak beres dan mereka harusnya malu."
"Anda tertinggal 15 poin di bawah Liverpool setelah melalui delapan pertandingan."
"Berjauhan sejauh itu memalukan dan mengecewakan."
"Ketika Jose Mourinho ada di sana, kami bisa melihat, ada banyak pemain yang tidak bahagia, dan kami melihatnya lagi sekarang," ucap Paul Ince.
Baca: Manchester United Kalah Lagi, Akun Twitter Solskjaer Nonaktifkan?
Baca: MotoGP Thailand 2019 - Marquez Ungkap Penyebab Gagal Raih Pole Position
Manfaatkan Jeda International Benahi Skuat The Red Devils
Setelah melakoni 8 pertandingan awal Liga Inggris musim ini, Man United baru memenangkan dua pertandingan.
Alhasil, pasukan Ole Gunnar Solskajaer bertengger di posisi 12 dengan koleksi 9 poin.
Pasca-pertandingan lawan Newcastle, Solskjaer menilai timnya lamban mengantisipasi serangan balik Newcastle United.
Seperti diketahui, pemain Newcastle, Matthew Longstaff mencetak gol pada menit 72 melalui skema serangan balik.
Sebelum terjadi proses gol Matthew, Solskjaer berulang kali mengatakan kepada Scott McTominay untuk membantu pertahanan bersama Fred.
"Kami tidak siap menghadapi serangan balik," ucap Solskjaer dikutip dari Manchester Evening News.
"Kami kebobolan dua gol saat lawan Everton dan Wolves dari sudut-sudut kelemahan kami," terang mantan punggawa The Red Devils itu.
"Tidak seharusnya terjadi dari kecepatan yang kami miliki. Selanjutnya kami akan fokus pada sudut-sudut kelemahan kami," ujarnya melanjutkan.
Baca: Manchester Untuk Istirahatkan Paul Pogba Soalnya Butuh Perawatan kata Ole Gunnar Solskjaer
Selanjutnya, tantangan Ole Gunnar Solskjaer semakin berat, yakni menghadapi Liverpool, tim yang selalu menang di awal Liga Inggris 2019/2020.
Namun laga tersebut baru akan berlangsung pada dua pekan yang akan datang, lantaran libur jeda internasional.
Dalam masa jeda internasional, Solskjaer mengaku akan melakukan pembenahan dari skuat The Red Devils.
"Kami telah menganalisis laga melawan Liverpool pada pertandingan sebelum-sebelumnya untuk menemukan solusi permainan kami," ungkap Solskjaer.
"Prinsipnya, apa yang kita pegang dan telah kita lakukan hingga saat ini kita harus membuat keputusan untuk dapat ditindak lanjuti."
"Kita harus berlari dan mendapatkan momentum. Setiap pertandingan harus kita menangkan utnuk tim ini," ujarnya melanjutkan.
Hasil ini juga menambahkan catatan minor Manchester United, yakni 11 laga tandang dilalui tanpa kemenangan.
Sedangkan, Pelatih Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer, mengungkapkan rasa kecewanya setelah laga melawan Newcastle.
"Kami kecewa, tentu saja, kami kehilangan beberapa pemain kunci, namun itu bukan alasan."
"Para pemain bekerja keras, tapi kami tidak menciptakan banyak kesempatan untuk memenangkan pertandingan," ujar Ole dilansir halaman resmi klub.
Baca: Hasil Liga Inggris : Olegunnar Akui Ada Masalah Kepercayaan Diri Pemain Manchester United
Menurut Ole, kelemahan dalam menyerang timnya sebab dari banyaknya pemain depan yang cedera.
"Kurangnya kesempatan adalah masalah untuk kami saat ini, kami bekerja keras, tetap bersama sebagai tim tapi kami sulit untuk ciptakan peluang."
Di sisi lain, penajaga gawang Manchester United, David De Gea, mengungkapkan Liga Inggris periode ini merupakan kondisi yang paling sulit saat berseragam Manchester United.
"Waktu paling sulit sejak saya datang kemari, saya tidak tahu mengapa dan apa yang terjadi."
"Saya meminta maaf kepada fans, kami akan terus berjuang, kami kebobolan oleh anak baru, itu tidak boleh terjadi, tidak bisa diterima," ujar De Gea.
(Tribunnews.com/Sina)