Profil Bakal Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023: Dominasi Orang Lama, dari Politikus Hingga Polisi
TRIBUNNEWS.COM - Belum lama ini Komite Pemilihan PSSI telah mengumumkan delapan bakal calon ketua umum PSSI periode masa bakti 2020-2024, Kamis (10/10/2019).
Sebelumnya, tercatat total ada sebelas nama yang mencalonkan diri sebagai ketua umum, hanya saja tiga diantaranya tidak lolos dalam tahap verifikasi.
Tiga nama yang tidak lolos tahap verifikasi yakni Yesyasa Oktavianus, Sarman El Hakim, dan Arif Putra Wicaksono.
Baca: La Nyalla Lolos Calon Ketum PSSI, Sempat Jadi Tersangka hingga Akui Sebar Hoaks Jokowi PKI
Baca: Tak Ada Ratu Tisha di Bursa Caketum dan Waketum PSSI, Mengapa?
Ketiganya bahkan nama-nama baru dalam kancah sepak bola atau pengurusan PSSI.
Sedangkan, delapan nama yang lolos menjadi kandidat ketua umum PSSI didominasi nama-nama lama yang telah berkecimpung di organisasi PSSI pada tahun-tahun sebelumnya.
Mereka adalah La Nyala Mattalitti, Benny Erwin, Rahim Soekasah, Aven Hinelo, Vijaya Fitriyasa, Bernhard Limbong, dan Fery Djemi Francis.
Hanya ada satu nama yang yang menjadi kandidat yang belum pernah berkecimpung di PSSI sebelumnya yakni Mochamad Iriawan yang berasal dari kalangan Polisi.
Mochamad Iriawan sendiri merupakan mantan Kapolda Metro Jaya periode masa jabatan tahun 2016-2017.
Selain itu, M. Iriawan pernah mendapatkan kepercayaan sebagai Plt. Gubernur Jawa Barat.
Baca: Langkah PSSI Jika Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Baca: Sarman El Hakim: PSSI Sulit Berkembang Jika Pemilihan Pengurusnya Tersandera Paradigma Lama
Berikut profil singkat delapan calon ketua umum dikutip Tribunnews dari Kompas.com:
1. La Nyalla Mattalliti
Nama La Nyalla Mattalitti tentu bukan nama asing bagi para pecinta sepak bola tanah air, mengingat beliau pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2015-2016.
Saat masa kepemimpinannya, PSSI langsung dihadapkan pada pembekuan atas sanksi yang diberikan oleh Menpora Imam Nahrawi.
Dikarenakan kebijakan PSSI soal hasil rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu tidak meloloskan Arema Malang dan Persebaya Surabaya.
Di tengah konfik yang terjadi tersebut, La Nyalla juga terjerat kasus dugaan korupsi. Ia diduga menyelewengkan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2014.
Kasus tersebut terjadi saat La Nyalla menjadi pengusaha dan sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim.
Hingga akhirnya La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka dan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, ia dipaksa untuk mundur.
Pada 27 Desember 2016, majelis hakim memvonis bebas La Nyalla pada persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor.
Saat ini, La Nyala Mattalitti baru saja terpilih sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk masa jabatan 2019-2024.
2. Benny Erwin
Benny Erwin, pria asal Banjarmasin yang saat ini menjabat anggota Exco Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta.
Selain itu, Benny kini juga menjabat sebagai Manajer Tim Sepak Bola PON DKI Jakarta, dan pernah memegang peran di manajemen Persija.
Beberapa waktu lalu, Benny baru saja membawa tim sepak bola DKI Jakarta menjuarai Piala Kapolda Sumatra Barat.
Ia pun berharap PSSI bisa ditangani oleh orang-orang yang memang punya pengalaman panjang di dunia sepak bola. "Sepak bola harus diurus orang bola," ujar Benny yang juga merupakan pengusaha, pada Senin (14/10/2019).
Kondisi PSSI yang carut-marut belakangan ini, kata Benny, tak terlepas dari salah urus manajemen PSSI.
Benny berpendapat bahwa selama ini PSSI bukan diurus oleh orang sepak bola tulen.
Oleh karena itu, berbekal pengalamannya mengurus sepak bola di Jakarta, Benny optimistis bisa membawa PSSI ke arah yang lebih baik.
3. Rahim Soekasah
Rahim Soekasah merupakan orang yang pernah berkecimpung di PSSI beberapa waktu lalu
Tepatnya ketika ia mendapatkan kepercayaan sebagai manajer Timnas Indonesia U-23 2006 dan ketua badan Timnas PSSI periode 2008-2010.
Ia pernah lama berstatus sebagai Manajer Pelita Jaya.
Klub itu kini telah berganti nama menjadi Madura United.
Saat ini Rahim merupakan petinggi klub Australia, Brisbane Roar.
4. Aven Hinelo
Aven S. Hinelo merupakan pemilik Event Organizer (EO) bernama CV Kreasindo Production.
Pada tahun 2015, Aven pernah mendaftar sebagai calon anggota Exco PSSI periode 2015-2019.
5. Vijaya Fitriyasa
Meskipun memiliki profesi sebagai pengusaha bidang minyak dan gas, Vijaya akrab dengan dunia sepak bola.
Pria kelahiran Jakarta 15 Oktober 1974 ini memiliki klub yang tercatat sebagai anggota Asprov PSSI DKI Jakarta.
Klub tersebut bernama Jakarta United Football Club (JUFC) yang pada 2018 berlaga di Liga 3 Indonesia zona DKI dan juara 1.
Vijaya juga telah mengakusisi 70 persen dari total saham di perusahaan Persis Solo, yakni PT Persis Solo Saestu (PSS).
Vijaya menunjukkan keseriusan mengelola Persis dengan menggelontorkan dana yang cukup besar, yakni Rp 60 Miliar.
Dana sebesar itu untuk membantu tim Laskar Samber Nyowo lolos Liga 1 pada musim mendatang.
6. Bernhard Limbong
Bernhard Limbong merupakan purnawirawan militer Angkatan Darat berpangkat Brigadir Jenderal.
Ia merupakan mantan anggota Exco PSSI periode 2007-2011 dan sempat menjadi anggota Tim Satgas Anti Suap PSSI pada 2012.
Pria kelahiran 23 Mei 1955 ini juga pernah masuk ke dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.
7. Fary Djemy Francis
Fary Djemy Francis merupakan tokoh politikus dari Partai Gerindra, dimana ia pernah menjadi anggota DPR RI periode tahun 2014-2019 dari Dapil NTT wilayah 2.
Pada 2018, ia ditunjuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai Manager Timnas Pelajar U-16 Indonesia untuk mengikuti Turnamen Gothia Cup di Cina
Baca: Kata Sekjen PSSI soal Akar Persoalan Terkait Kualitas Wasit Indonesia
Baca: Anggota Komite Eksekutif PSSI ini tak Setuju Penunjukkan Simon McMenemy Jadi Pelatih Timnas
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Kompas.com/Dandy/Nugyasa/Nirmala/Ferril)