TRIBUNNEWS.COM - Arema FC harus menerima kenyataan tak pernah menang selama delapan laga tandang setelah ditahan imbang Tira-Persikabo pada lanjutan Liga 1 2019.
Sempat unggul lebih dulu via gol Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-30, Arema dibalas Wawan Febriyanto pada menit ke-59.
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, menyayangkan hasil yang memperpanjang rekor buruk laga tandang ini.
Namun, dia membela pemainnya yang disebut telah bermain maksimal dan menciptakan banyak peluang ke gawang tuan rumah.
"Kami mengontrol game dan punya beberapa peluang, tak membiarkan lawan mainkan bola. Babak kedua 15 menit pertama kali bertahan," kata Milomir Seslija seusai laga.
Baca: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Ratu Tisha: Ini Sejarah Bagi Sepakbola Kita
Baca: Kensuke Takahashi Ungkap Rahasia Sukses Timnas Futsal Indonesia Kalahkan Australia 8-3
Baca: Menteri Anyar di Kabinet Indonesia Maju Ini Pernah Bawa Klub Juara Liga Indonesia
Baca: Cerita Zainudin Amali Soal Pemanggilan dari Presiden Jokowi: Ada Telepon Saat Makan Siang
"Tetapi kami mendominasi dan menjadi tim lebih baik di lapangan. Sayang sekali, tapi inilah sepakbola," ujarnya.
Sementara bek Singo Edan, Arthur Cunha, mengaku tak mengambil pusing dengan hasil minor yang kembali berlanjut.
Dia berasalan bahwa timnya kelelahan karena mainkan tiga pertandingan dalam jadwal padat yang tengah dihadapi timnya.
"Satu poin sudah bagus karena kami main tiga pertandingan 11 hari. Itu sudah termasuk perjalanan juga, kami capek semua lihat," tutur Arthur Cunha.
"Babak pertama kami masih fit, tapi babak kedua capek, Tira juga capek. Jadi saya pikir hasil hari ini bagus buat Arema," ucapnya.