News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Bonek Serukan 'Pikal Out', Ini Respons Pelatih Persebaya Wolfgang Pikal

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, saat sedang memimpin sesi latihan tim.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal memberikan komentar terkait seruan "Pikal Out" yang digemakan Bonek dalam laga melawan Persela Lamongan.

Persebaya Surabaya harus kembali menelan pil pahit seusai kalah tipis 1-0 dalam derbi Jawa Timur melawan Persela Lamongan, Rabu (23/10/2019).

Terdapat satu hal yang menarik dalam laga yang digelar di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan tersebut.

Seruan "Pikal Out" menggema di kandang Persela seusai pertandingan itu.

Seruan tersebut digemakan oleh Bonek yang hadir langsung ke stadion.

Baca: Pemain Ini Berani Lempar Pizza ke Muka Sir Alex Ferguson Seusai Bigmatch Man United vs Arsenal

Baca: Hal-Hal Menarik Saat PSM Kalahkan Madura United: Rekor Terjaga di Makassar

Baca: Bonus Berlipat Menanti Skuat Persib Bandung Jika Bisa Jungkalkan Persija

Baca: 13 Kali Beruntun Gagal Naik Podium, Menyerahkah Valentino Rossi?

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memberi dukungan ke tim kesayangannya lewat koreografi di stadion. (surabaya.tribunnews.com/Erfan Hazransyah)

Tidak hanya itu, sejumlah pemain dan ofisial Persebaya harus tertahan di dalam stadion selama 30 menit akibat dihadang para Bonek yang ingin meluapkan kekecewaan.

Dilansir Surya.co.id, pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal mengaku paham dengan keinginan Bonek agar Bajul Ijo bisa kembali pada performa terbaiknya.

Namun menurut Pikal, bonek juga perlu melihat kenyataan bahwa skuad Bajul Ijo tidak pernah tampil dengan kekuatan penuh selama beberapa pertandingan.

"Bonek tidak happy saya bisa mengerti. Tetapi Bonek harus tahu beberapa kali kami main tidak dengan full team, ini penting Bonek tau,” ujar Pikal.

Wolfgang Pikal (tribunjatim.com)

Baca: Pemain Ini Berani Lempar Pizza ke Muka Sir Alex Ferguson Seusai Bigmatch Man United vs Arsenal

Baca: Hal-Hal Menarik Saat PSM Kalahkan Madura United: Rekor Terjaga di Makassar

Baca: Bonus Berlipat Menanti Skuat Persib Bandung Jika Bisa Jungkalkan Persija

Baca: 13 Kali Beruntun Gagal Naik Podium, Menyerahkah Valentino Rossi?

Pikal berdalih tren negatif yang dialami anak asuhnya disebabkan karena Persebaya tidak tampil dengan kekuatan utuh.

Pikal lantas membandingkan kondisi timnya dengan Bali United yang pada laga pekan ke-23, yang kalah 0-6 dari Borneo FC meskipun sudah tampil full team.

“Tim lain misal main dengan 3-4 pemain kunci pasti berpengaruh," ucap Pikal.

"Kemarin saja, Bali United dengan full team kalah enam gol tanpa balas dari Borneo. Ini yang saya minta Bonek pahami,” katanya.

Kala terakhir Hansamu Yama dkk tampil dengan kekuatan penuh adalah saat melawan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo pada 24 September 2019.

Baca: Pemain Ini Berani Lempar Pizza ke Muka Sir Alex Ferguson Seusai Bigmatch Man United vs Arsenal

Baca: Hal-Hal Menarik Saat PSM Kalahkan Madura United: Rekor Terjaga di Makassar

Baca: Bonus Berlipat Menanti Skuat Persib Bandung Jika Bisa Jungkalkan Persija

Baca: 13 Kali Beruntun Gagal Naik Podium, Menyerahkah Valentino Rossi?

Saat itu, Persebaya hanya mampu bermain imbang 1-1.

Pelatih asal Austria tersebut tidak ingin berlama-lama larut meratapi hasil buruk yang didapatkan anak asuhnya.

Ia berharap Ruben Sanadi Cs bisa fokus pada pertandingan selanjutnya melawan PSS Sleman.

"Sekarang, kami harus angkat mental pemain lagi," tutur Pikal.

"Setelah ini, kami bermain di kandang dengan support Bonek, Insya Allah bisa kalahkan Sleman," tutur Pikal menutup penjelasannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini