News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Persib Vs Persija di Bali, Ternyata Ini Sebabnya Laga Tak Bisa Dihelat di Kandang Persebaya

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts (kedua kiri) diskusi dengan Ardi Idrus, Omid Nazari, dan Kim Jeffrey saat latihan di Lapangan Lodaya, Bandung, Jumat (25/10/2019). Pelatih mempersiapkan pemainnya menjelang lawan Persija Jakarta yang akan digelar di Bali.

TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Persib Bandung sudah memastikan laga kontra Persija Jakarta pada pekan ke-25 Liga 1 2019 akan bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupatan Gianyar, Bali, Senin (28/10/2019).

Sebelum resmi bermain di Bali, manajemen Persib Bandung sempat mengupayakan agar laga kontra Persija Jakarta digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Tedy Tjahyono mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat untuk bermain di kandang Persebaya Surabaya.

Namun sepertinya, izin keamanan tidak bisa didapatkan manajemen Persib Bandung karena setelah laga kontra Persija Jakarta ada pertandingan Persebaya.

Ya, satu hari setelah laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Persebaya Surabaya akan menjamu PSS Sleman di Stadion GBT.

Baca: Pemain Ini Berani Lempar Pizza ke Muka Sir Alex Ferguson Seusai Bigmatch Man United vs Arsenal

Baca: Hal-Hal Menarik Saat PSM Kalahkan Madura United: Rekor Terjaga di Makassar

Baca: Bonus Berlipat Menanti Skuat Persib Bandung Jika Bisa Jungkalkan Persija

Baca: 13 Kali Beruntun Gagal Naik Podium, Menyerahkah Valentino Rossi?

Disinyalir, pihak keamanan setempat tidak bisa memberikan izin dalam dua pertandingan yang akan menghadirkan suporter sangat banyak.

"Sempat ke Stadion GBT, tetapi sulit karena Persebaya Surabaya juga bermain melawan PSS Sleman pada 29 Oktober 2019, perizinannya juga sulit," kata Teddy Tjahyono kepada awak media termasuk BolaSport.com.

"Maksudnya, dua hari berturut-turut pihak polisi harus mengamankan dua event besar," ucap pria berkacamata itu.

Selain bermain di Surabaya, manajemen Persib Bandung juga ada opsi laga kontra Persija Jakarta ingin digelar di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Namun, Maung Bandung pesimistis karena sebelumnya ada kerusuhan pada pertandingan PSIM Yogyakarta kontra Persis Solo dalam laga pamungkas Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

"Kami awalnya mau bermain di Sleman, tetapi dengan kasus kemarin menimpa PSIM, jadi makin sulit," kata Teddy Tjahyono.

Setelah berkomunikasi sesama internal, akhirnya manajemen Persib Bandung memutuskan laga kontra Macan Kemayoran digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Pertandingan tersebut rencananya digelar pada pukul 15.30 WIB.

"Sudah pasti bermain sore," kata Teddy Tjahyono.

Baca: Pemain Ini Berani Lempar Pizza ke Muka Sir Alex Ferguson Seusai Bigmatch Man United vs Arsenal

Baca: Hal-Hal Menarik Saat PSM Kalahkan Madura United: Rekor Terjaga di Makassar

Baca: Bonus Berlipat Menanti Skuat Persib Bandung Jika Bisa Jungkalkan Persija

Baca: 13 Kali Beruntun Gagal Naik Podium, Menyerahkah Valentino Rossi?

Bobotoh Kecewa, Kenapa di Bali?

Laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta Liga 1 2019 pekan ke-24 digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Senin (28/10/2019).

Kepastian akan kabar ini disampaikan oleh manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar pasca mendampingi tim asuhannya bertanding melawan Bhayangkara FC, Rabu (23/10/2019).

Dalam pertandingan tersebut Persib hanya mampu bermain imbang dengan skor 0-0 melawan Bhayangkara FC.

Di akhir laga, Umuh Muchtar menegaskan bahwa pertandingan melawan Persija Jakarta akan digelar di Bali.

Baca: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Ratu Tisha: Ini Sejarah Bagi Sepakbola Kita

Baca: Kensuke Takahashi Ungkap Rahasia Sukses Timnas Futsal Indonesia Kalahkan Australia 8-3

Baca: Menteri Anyar di Kabinet Indonesia Maju Ini Pernah Bawa Klub Juara Liga Indonesia

Baca: Cerita Zainudin Amali Soal Pemanggilan dari Presiden Jokowi: Ada Telepon Saat Makan Siang

 

Ia sedikit menyinggung mengenai permasalahan yang mengakibatkan laga melawan Macan Kemayoran dipindah ke Bali.

"Kita main di Bali ya lawan Persija," ucap Umuh Muchtar.

MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Manajer Persib, Umuh Muchtar, memberikan keterangan kepada media.

"Alasannya karena di Bandung ada pemilihan kepala desa, jadi ada 100 lebih kepala desa serentak di tanggal 27-28. Harus fokus pengamanan di sana," imbuhnya.

Menyusul hal itu, pihak Bobotoh mengaku terkejut dan kecewa atas terusirnya Persib dari markas mereka sendiri.

Baca: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Ratu Tisha: Ini Sejarah Bagi Sepakbola Kita

Baca: Kensuke Takahashi Ungkap Rahasia Sukses Timnas Futsal Indonesia Kalahkan Australia 8-3

Baca: Menteri Anyar di Kabinet Indonesia Maju Ini Pernah Bawa Klub Juara Liga Indonesia

Baca: Cerita Zainudin Amali Soal Pemanggilan dari Presiden Jokowi: Ada Telepon Saat Makan Siang

 

Dilansir Tribun Jabar, Ketua Bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs), Nevi Effendi merasa sangat kecewa atas pemindahan venue pertandingan.

Ia menabahkan bahwa pihak panpel maupun keamanan tidak dapat memberikan alasan jelas terkait tidak dapat digunakannya Stadion Si Jalak Harupat.

"Menurut saya sangat dirugikan sebagai bobotoh main di Bali lagi, apalagi ada kabar tanpa penonton sangat dirugikan ini," ucap Nevi.

"Kenapa, kok, bisa lari jauh ke luar pulau, kalau dibilang ada masalah ya masalahnya apa harus jelas kalau memang ada halangan atau ini kan masalahnya sudah selesai semua pelantikan sudah selesai.

"Pemilihan kepala desa sudah selesai, alasan apalagi, kalau memang ada satu kelompok yang mau menjegal kenapa enggak ditangkap," imbuhnya.

Menurutnya, banyak pihak Bobotoh yang terkejut setelah mengetahui laga melawan Persija akan digelar di Bali.

PERSIB.CO.ID
Winger Persib Bandung, Febri Hariyadi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persebaya Surabaya pada pekan ke-23 Liga 1 2019.

Ia masih berharap bahwa laga tersebut dapat digelar di Pulau Jawa saja, seperti misalnya di Solo dan Surabaya.

"Kalau tanpa penonton bagus di sana," ujar Nevi.

Baca: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Ratu Tisha: Ini Sejarah Bagi Sepakbola Kita

Baca: Kensuke Takahashi Ungkap Rahasia Sukses Timnas Futsal Indonesia Kalahkan Australia 8-3

Baca: Menteri Anyar di Kabinet Indonesia Maju Ini Pernah Bawa Klub Juara Liga Indonesia

Baca: Cerita Zainudin Amali Soal Pemanggilan dari Presiden Jokowi: Ada Telepon Saat Makan Siang

 

"Tapi, kan, ini enggak ada sanksi tidak ada masalah, ya, kalau memang harus ada penonton di Solo-lah, di Surabaya atau di mana yang bisa ditonton," imbuhnya.

Menyusul hal itu, Nevi mengaku pihaknya belum memiliki rencana melakukan aksi terhadap Persib atau pihak keamanan.

Pihaknya hanya meminta penjelasan terkait masalah perizinan penggunaan stadion di Bandung.

"Jadi sebetulnya kalau pihak bobotoh belum ada aksi ke sana karena kami masih menghargai panpel keamanan," kata Nevi.

"Intinya kalau menurut saya minta penjelasan yang sangat jelas alasanya kenapa, kok, tim yang lain bisa tim kami enggak.

"Terus kemarin kok bisa di PTIK (Bhayangkara vs Persib) di wilayah Jakarta kok bisa digelar ada penonton, kenapa di Bandung kok enggak bisa aneh gitu kenapa, mempertanayakan itu saja, kalau aksi aksi belum ada sih," imbuhnya.

Meski demikian, Nevi Effendi tak menutup kemungkinan menggelar nonton bareng laga Persib melawan Persija di beberapa titik Kota Bandung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini