TRIBUNNEWS.com - Kabar duka datang dari salah satu pemain timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu yang meninggal dunia pada Kamis (31/10/2019) malam karena radang otak.
Penyebab Alfin Lestaluhu meninggal dunia karena mengidap radang otak setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Alfin Lestaluhu sempat di RST Ambon sebelum di pindahkan ke Jakarta, pasca kota kelahirannya itu terdampak bencana alam gempa bumi.
Dilansir BolaStylo.com dari Antaranews.com, berdasarkan keterangan dokter pemain timnas U-16 Indonesia yang berposisi sebagai bek kanan itu menderita encephalitis atau radang otak.
Hal ini menjawab banyak pertanyaan penggemar sepak bola yang terkejut dan penasaran ketika Alfin Lestaluhu tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit pasca Ambon terdampak gempa bumi.
- Baca juga: Ganda Putra India Klaim Tampil Lebih Baik dari Minions di Final French Open 2019, Andai ....
- Baca juga: Link Live Streaming Macau Open 2019 - Lima Wakil Berlaga, Indonesia Pastikan Satu Tiket Semifinal
- Baca juga: Alfin Lestaluhu di Mata Bima Sakti: Tangguh, Sopan, Rajin Ibadah dan Suara Azannya Merdu
Setelah sempat mendapat perawatan di RS Tentara Ambon, ia kemudian dibawa ke Jakarta untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Terkait encephalitis, menurut US National Library of Medicine, penyakit ini menyerang seseorang melalui infeksi virus atau bakteri.
Dalam tingkat yang dapat disebut parah, gejala radang otak dapat menimbulkan sakit kepala berat, demam mendadak, muntah, mengantuk, merasa bingung hingga kejang.
Encephalitis menyebabkan pembengkakan akut pada otak yang disebabkan oleh infeksi virus, sistem imun mengalami kelainan dan malah menyebabkan menyerang jaringan otak.