News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemain Timnas U16 Meninggal

Penyebab Alfin Lestaluhu Jenazah Bek Garuda Muda Meninggal, Ini Hasil Medis

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan kerabat dan anggota keluarga menjemput jenazah pemain timnas U-16 Alfin Lestaluhu di Bandara Pattimura Ambon, Jumat siang (1/11/2019)

TRIBUNNEWS.COM - Pemain tim nasional sepak bola U-16, Alfin Farhan Lestaluhu telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (1/11/2019) siang.

Alfin mengembuskan napas terakhir saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu mengungkapkan, sebelum dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Alfin sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Progres selama lebih kurang lima hari.

• Haru, Jenazah Bek Timnas U16 Indonesia Alfin Lestaluhu Disambut Puluhan Orang

Menurut Sofyan, dari hasil diagnosa dokter, Alfin terserang infeksi radang otak.

Penyakit itu lah yang kemudian menyebabkan Alfin meninggal dunia.

“Hasil diagnosa dokter, Alfin ini dia didiagnosa punya infeksi pada radang otak,” kata Sofyan kepada Kompas.com, Jumat.

Sofyan menjelaskan, sebelum dirujuk ke rumah sakit di Jakarta, bek timnas U-16 itu juga sempat dirawat di Rumah Sakit dr Ishak Lestaluhu yang berada di lokasi pengungsian korban gempa di desa tersebut.

Puluhan kerabat dan anggota keluarga menjemput jenazah pemain timnas U-20 di Bandara Pattimura Ambon, Jumat siang (1/11/2019) (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Selanjutnya, Alfin dirujuk lagi ke rumah sakit dr Latumeten Ambon.

Namun, karena keterbatasan fasilitas, Alfin kemudian dibawa ke Jakarta.

• Alfin Lestaluhu, Pemain Timnas U-16 yang Jadi Korban Gempa Ambon Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

“Pernah dirawat di RS Tulehu pengobatan hanya biasa kan. Untuk mendeteksi penyakit itu harus lewat laboratorium, terus dia dibawa ke Ambon, tapi di Ambon juga alatnya kan tidak terlalu canggih, jadi harus dirawat di Jakarta,” kata Sofyan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini