Nasib Ratu Tisha Destria menggantung pasca terpilihnya Ketua Umum PSSI yang baru
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI periode 2019 hingga 2023 menjadi milik Mochamad Iriawan yang mengantongi suara mutlak 82 dari 85 voters, Selasa (5/11/2019).
Hal tersebut tentu menjadi tanda tanya, apakah posisi Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jenderal berlanjut atau bernasib sama dengan Ade Wellington
Sebelumnya, Ratu Tisha Destria menggantikan Ade Wellington pada Juli 2017.
Pada waktu itu Ade Wellington mengundurkan diri di tengah era kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Menanggapi kondisi Ratu Tisha yang semakin santer diperbincangkan, Mochamad Iriawan menegaskan bahwa timnya saat ini sedang melakukan evaluasi.
"Untuk sekjen nanti kita akan mendiskusikan dengan teman-teman exco dan wakil ketua, kita akan evaluasi yang bersangkutan," ungkapnya seperti yang dilansir dari Kompas.
Terkait permasalahn lanjut atau tidaknya, tentunya bergantung kepada diskusi yang dilakukan Exco PSSI.
Menurutnya, evaluasi terkait posisi sekjen kemungkinan besar akan memakan waktu sekitar 1-2 bulan.
"Lanjut apa tidak nanti akan dilihat dari hasil evaluasi dengan teman-teman exco dan wakil ketua yang ada," ujar Iwan.
Sebelumnya, Ratu Tisha yang pernah disinggung mengenai statusnya akankah diperpanjang atau tidak, ia hanaya menyatakan jika tidak ada pemberhentian maka kinerjanya akan berlanjut.
"Nggak, berdasarkan status, kontrak sekjen itu profesional, apabila tidak ada pemberhentian seperti halnya karyawan biasa kalau diberhentikan ya sudah kalau masih dipercaya kembali ya pasti saya akan melanjutkan," ucapnya, seperti yang dilansir dari Kompas.
Meskipun nasibnya saat ini belum jelas, Ratu Tisha mengatakan bahwa tim kesekjenan PSSI tidak berhenti bekerja.
Semangat akan terus digaungkan oleh Ratu Tisha untuk membantu memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia.
"Nah semangat ini yang seharusnya saya gaungkan, kita tidak selayaknya mengkhawatirkan posisi kita, ayo kita kerja, insya allah kalau rejeki nggak akan kemana," ucapnya.
Iwan Bule Ingin Bentuk Divisi Khusus Untuk Suporter
Mochamad Iriawan alias Iwan Bule juga menegaskan bahwa dirinya ingin mangatasi masalah suporter yang marak terjadi dengan membentuk divisi khusus.
"Sampai sekarang, suporter belum ada yang mengakomodir. Makanya, nanti akan ada divisi yaitu direktorat pembinaan suporter dan fan," ujar Iwan
"Kami memang sudah masuk ke beberapa suporter seperti Jakmania (pendukung Persija Jakarta), Viking (Persib Bandung), dan Bonek (Persebaya Surabaya). Namun, selama ini mereka belum pernah dikumpulkan di luar lapangan hijau," imbuhnya.
Sementara Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menyebut masalah suporter merupakan masalah divisi tertentu dalam asosiasi sepak bola.
Hal tersebut berlangsung di belahan negara manapun, sehingga perlua dibentuk lembaga khusus yang menangani masalah suporter.
Ia berharap kedepannya PSSI mampu mengatasi masalah suporter di indonesia yang kerap menimbulkan kericuhan.
"Ini tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut citra negara. Memang yang salah bukan PSSI, tetapi PSSI harus mulai tampil menunjukkan kepedulian. Tidak mungkin tidak ada penyebabnya," ujarnya
(Tribunnews.com/Giri) (Kompas/Alsadad Rudi)