Laga PSS Sleman vs Bali United Jadi Kehadiran Terakhir Brian Ferreira di Maguwoharjo Musim Ini
TRIBUNNEWS.COM - Laga PSS Sleman vs Bali United menjadi kehadiran terakhir Brian Ferreira di Stadion Maguwoharjo pada musim ini.
Dikutip Tribunnews.com dari postingan akun Instagram, @pssleman, Kamis (7/11/2019), Brian Ferreira akan pulang ke Argentina untuk proses penyembuhan dan didampingi keluarganya.
Brian Ferreira harus istirahat total hingga akhir musim.
Seperti yang diketahui, Brian Ferreira mengalami luka robek di bagian ulu hati.
Hal itu terjadi saat Brian Ferreira membela Tim Super Elang Jawa (Super Elja) melawan Persija Jakarta.
Saat itu, Brian Ferreira mengalami benturan dengan Sandi Sute.
Hal hasil, Brian Ferreira harus mengakhiri kompetisi Liga 1 2019 lebih cepat.
Sebelumnya, Brian Ferreira juga absen saat tim kebanggan BCS dan Slemania itu menghadapi PSIS Semarang.
"Laga kemarin sore menjadi kehadiran terakhir Brian di Stadion Maguwoharjo pada musim ini.
Cedera organ dalam memaksanya mengakhiri musim lebih cepat demi menjalani pengobatan dan terapi intensif.
Rencananya, ia akan pulang ke Argentina pada pekan depan.
Dengan didampingi keluarga, tentunya secara psikis akan lebih baik untuk penyembuhan cederanya.
Terima kasih banyak @ferreirabrian.32 atas gol-golmu musim ini!
Sampai jumpa lagi musim depan!" tulis akun PSS Sleman.
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja, Brian Ferreira menyampaikan salam perpisan kepada suporter PSS Sleman.
Setelah PSS Sleman menjamu Bali United, Rabu (6/11/2019), Brian Ferreira bergabung bersama pemain lainnya dan official di tengah lapangan.
Brian Ferreira menyampaikan terimaksih atas dukungan yang dusah diberikan para suporter.
"Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan suport dari para suporter semua," ujar pemain berusia 25 tahun itu.
Mantan pemain Johor Darul Ta'zim Malaysia tersebut juga mendapat beberapa cenderamata dan bunga dari pemain dan ofisial PSS Sleman.
Brian Ferreira mengaku enjoy selama menjalani musim perdananya bersama PSS Sleman.
"Saya merasa enjoy berada di Sleman. Mohon doa dan dukungannya untuk kesembuhan saya," kata Brian Ferreira, di sambut tepuk tangan seisi Stadion Maguwoharjo.
Sebelumnya, kepastian Brian Ferreira tak bisa lagi membela PSS Sleman hingga akhir musim Liga 1 2019 telah disampaikan oleh sang pelatih, Seto Nurdiyantoro.
"Brian sampai akhir kompetisi direkomendasi dari medis tidak bisa bermain lagi dan tadi kami sudah berbicara," ujar mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu saat ditemui di lapangan Sepakbola UNY, Yogyakarta, Senin (4/11/2019).
Kehilangan Brian di delapan laga sisa di Liga 1 2019 jelas menjadi kerugian besar untuk PSS Sleman.
Namun Seto Nurdiyantoro mengaku akan memaksimalkan pengganti Brian Ferreira seperti Ocvian Chanigio, Yudha Alkanza dan beberapa pemain muda lainnya.
"Semua ada kesempatan, ada Ocvian, Yuda dan Ricky (Kambuaya) juga telah masuk. Kehilangan Brian jelas kekurangan kekuatan. Tapi harapan saya pemain yang ada tetap punya motivasi lebih," pungkasnya, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja.
Brian Ferreira telah mencatatkan 20 penampilan untuk PSS Sleman di musim pertamanya bermain di Liga Indonesia.
Dari 20 laga, pemain berpaspor Iran itu sukses mencetak 9 gol dan 5 assist.
Brian Ferreira menjelma menjadi satu di antara gelandang serang yang paling produktif dalam urusan mencetak gol di Liga 1 musim ini.
(Tribunnews.com/Wulan KP)