Belum Tentukan Pengganti Simon McMenemy, Pembina Pasoepati Solo Minta PSSI Segera Bergerak
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Indonesia atau PSSI secara resmi telah mengumumkan pemecatan Simon McMenemy sebagai pelatih utama Timnas Indonesia pada beberapa waktu lalu.
Simon McMenemy didepak dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia karena dirasa gagal mengangkat performa anak asuhannya khususnya dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pelatih berkebangsaan Inggris tersebut akan melakoni laga terakhirnya sebagai arsitek Timnas Indonesia saat bertandang ke markas Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Selasa (19/11/2019).
Menanggapi kekosongan pelatih usai laga melawan Malaysia tersebut, Pembina Pasoepati Solo yakni Ginda Ferachtriwan berharap pihak PSSI segera bergerak untuk menentukan pelatih baru Timnas Indonesia.
Menurut Ginda Ferachtriwan, PSSI harus segera mengumumkan nama pengganti Simon McMenemy dalam waktu dekat ini.
"Jangan buang waktu dan harus bergerak," papar Ginda, Kamis (7/11/2019) dikutip Tribunnews dari Tribun Solo.
Sebab, kepengurusan baru tentunya juga membawa semangat baru untuk memajukan sepak bola Indonesia baik dalam kancah nasional maupun internasional.
Berkaitan dengan dua pelatih yang akan dipilih oleh PSSI nantinya dia mendukung keputusan yang terbaik.
"Bukan kapasitas saya untuk memilih dan menentukan siapa pelatihnya, tapi yang saya inginkan ada semangat baru," terang Ginda.
Sejauh ini, ada dua kandidat utama yang diprediksi akan menggantikan posisi Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Nama yang pertama adalah Luis Milla yang pernah menangani Timnas Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 yang telah lalu.
Sedangkan, Shin Ta-Yong yang merupakan mantan pelatih Timnas Korea Selatan disebut-sebut menjadi opsi tambahan sebagai pengganti Simon McMenemy.
Terlepas nama-nama calon tersebut, beberapa pemangku kepentingan sepak bola Tanah Air memberikan pendapat.
Ginda pun memilih netral dan berharap PSSI menentukan pelatih yang terbaik untuk timnas Indonesia.
"Bukan kapasitas saya untuk melatih dan menentukan siapa pelatihnya, tapi yang saya inginkan ada semangat baru," ucap Ginda.
Sebenarnya baik Luis Mila dan Shin Ta-Yong sama-sama telah memiliki jam terbang yang baik di level internasional.
Luis Milla pernah membawa juara Timnas Spanyol U21 juara Eropa tahun 2011 lalu.
Di luar itu, mantan pelatih Timnas Indonesia U22 di SEA Games 2017 tersebut pernal melintang di berbagai level usia timnas Spanyol, U19, U20, U21, dan U23, dilansir dari wikipedia.
Selain itu, Luis Milla memiliki pengalaman di La Liga Spanyol saat menjadi asisten pelatih Getafe, di bawah kepemimpinn Michael Landrup musim 2007-2008.
Dimusim yang sama, Luis Milla dipercaya Federasi Sepak Bola Spnyol (RFEF) menjabat Timnas Spanyol U19.
Musim pertamanya di Timnas Spanyol U19 tak berjalan mulus di Piala Eropa U19 2009.
Tahun berikutnya, Milla berhasil membawa Timnas Spanyol U-19 ke partai puncak namun harus puas menjadi runner-up lantaran takluk dari Prancis.
Sementara Shin Tae-yong pernah memimpin Korea Selatan mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0 dalam Piala Dunia 2018 di babak kualifikasi, dilansir dari Kompas.com.
Sebelum menukangi Timnas Senior Korea Selatan, Shin Tae-yong telah lebih dulu berkecimpung di berbagai level usia timnas Korsel.
Setahun sebelumnya, Shin tae-yong membesut Timnas Korsel U20.
Racikanny berhasil membawa Timnas Korsel U-20 sampai babak 16 besar Piala Dunia U20 2017.
Pada tahun 2016, Shin Tae-yong sukses membawa Timnas Korsel U23 menjuarai Piala AFC U23.
Di tahun yang sama, juru taktik berusia 49 tahun tersebut juga berhasil mengantarkan Timnas Korsel U23 ke perempat final Olimpiade Rio 2016.
(Tribunnews/Dwi Setiawan, Sina)