Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya kejadian bom bunuh diri di Poltestabes Medan turut mendapatkan perhatian lebih dari pemain bintang Persija Jakarta, Riko Simanjuntak.
Pemain kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, itu sangat mengutuk keras kejadian bom bunuh diri yang ada di daerah asalnya.
Adanya kejadian tersebut membuat Riko Simanjuntak sempat merasa khawatir dengan keberadaan keluarganya.
Hasil Timnas U-23 Indonesia Vs Timnas Iran: Peluang Emas Garuda Gagal Jadi Gol, Skor Imbang
Pembelaan Pelatih Arema FC Atas Kekalahan Telak dari Persib: Singgung Wasit Hingga Rekor Buruk
Di Balik Kesuksesan Persib Gebuk Arema FC: Strategi Kejutan Robert Alberts Menumpuk Gelandang
Insiden Berdarah Warnai Kemenangan 3-0 Persib Atas Arema FC
Sebab, keluarga pemain berusia 27 tahun tersebut banyak yang berada di Sumatera Utara.
"Sempat khawatir sama keluarga di sana. Tapi saya juga tetap kabar-kabaran di grup bersama keluarga," kata Riko Simanjuntak kepada TribunJakarta, Rabu (13/11/2019).
Penyerang yang dikenal memiliki kecepatan lari itu selalu berkomunikasi dan saling mengingatkan dengan keluarga besarnya di Sumatera Utara.
Dalam waktu dekat, Riko meminta kepada keluarganya agar tidak mendekati daerah yang dipenuhi keramaian.
"Kalau saya selalu berkomunikasi dengan keluarga, kita juga saling mengingatkan satu sama lain, agar menghindari ke tempat keramaian sementara," papar Riko.
Hasil Timnas U-23 Indonesia Vs Timnas Iran: Peluang Emas Garuda Gagal Jadi Gol, Skor Imbang
Pembelaan Pelatih Arema FC Atas Kekalahan Telak dari Persib: Singgung Wasit Hingga Rekor Buruk
Di Balik Kesuksesan Persib Gebuk Arema FC: Strategi Kejutan Robert Alberts Menumpuk Gelandang
Insiden Berdarah Warnai Kemenangan 3-0 Persib Atas Arema FC
Lebih lanjut, Riko meminta kepada semua masyarakat untuk tidak menyebarkan video bom bunuh diri tersebut.
Sebab, penyebaran video tersebut bisa membuat masyarakat di Indonesia merasa khawatir akan kejadian serupa kembali terulang.
"Kita sebagai masyarakat jangan menyebarkan foto atau video yang seperti itu (ledakan bom, karna itu yang mereka mau. Mereka ingin menciptakan teror dan membuat rasa takut," tutur mantan pemain Semen Padang tersebut.