Pelatih Rafael Borges sangat aktif mengomandoi para pemain Mitra Kukar untuk bisa memanfaatkan momentum yang dimiliki.
Sedangkan Sriwijaya FC, nampak masih kesulitan untuk bisa menemukan irama permainan.
Tekanan yang dilakukan oleh Mitra Kukar membuat Airlangga Sucipto dan kawan-kawan kesulitan mengembangkan permainan mereka di awal babak pertama.
Mitra Kukar akhirnya mencetak gol di menit 21 melalui sontekan Firli Apriansyah memanfaatkan akselerasi dari Wiganda Pradika di sisi kanan Galih Sudaryono.
Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Mitra Kukar.
Tertinggal satu angka, Sriwijaya FC merespon dengan meningkatkan intensitas permainan.
25 menit laga berjalan, skor masih 1-0 untuk keunggulan Mitra Kukar.
Mitra Kukar yang unggul, tidak mengendurkan serangan, Naga Mekes sadar keunggulan 1-0 masih belum aman bagi mereka.
Sriwijaya FC merespon dengan melakukan pergantian cepat untuk melakukan kontra strategi ketika Ahmad Ihwan ditarik keluar digantikan Siswanto.
Mitra Kukar bermain lebih baik di sepanjang babak pertama, mereka bermain disiplin dan tidak henti melalkukan tekanan di pertahanan Sriwijaya FC.
Skor 1-0 menutup babak pertama.
Di babak kedua, Sriwijaya FC langsung mengambil alih serangan untuk bisa mencari gol penyama kedudukan.
Memanfaatkan kecepatan Siswanto, Sriwijaya FC mengincar sisi kanan pertahanan Mitra Kukar.
Sedangkan Mitra Kukar, tidak mengubah cara bermain dan tetap bermain terbuka untuk mencari gol kedua di laga ini.