Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyerang Bhayangkara FC, Herman Dzumafo masih tampil produktif di Liga 1 2019. Pemain yang akrab dipanggil Papa Dzuma itu telah mengolesi sembilan gol dari 24 laga.
Tentu torehan itu dinilai cukup luar biasa, pasalnya Dzumafo telah menginjak usia 39 tahun dan lebih sering bermain sebagai pemain pengganti.
Dzumfao mengatakan kunci keberhasilan dirinya yang masih tampil produktif selain kerja keras yakni pengalaman.
Hal itu ia buktikan dengan mudah beradaptasi siapa pun yang jadi pasangannya di lini depan The Guardian, termasuk Bruno Matos.
“Ya, membangun chemistry dengan pemain siapa pun saya sudah pengalaman ya. Saya bisa lihat dari cara bermain dia, dari stiu saya bisa mencari tempat di dalam lapangan,” kata Dzumafo, Rabu (13/11/2019).
“Jadi bagi saya dengan siapa pun saya main saya pasti ikuti cara main dia. Sekarang sepakbola itu cepat ya,”
“Terus saya yang sudah tua jadi untuk ikuti tempo permainan 90 menit itu agak berat, walapun bisa jadi saya harus sesuaikan diri untuk orang sekitar saya,” ujarnya.
Sementara itu, soal motivasinya untuk tetap bersaing di usia yang tak muda lagi, Dzumafo tetap melaukan tambahan di luar program latihan yang diberikan Paul Munster.
“Saya juga tidak mau kalah dengan yang lain, biar usia saya sudah banyak, tapi saya selalu bilang usia cuma angka kalau kita ada kemauan pasti kita bisa,” pungkasnya.