TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Sepertinya tak ada yang tertarik untuk menonton atau memberikan tontonan Piala Super Spanyol musim ini.
Selama ini, gelaran Piala Super Spanyol digelar pada awal musim dengan format tertentu.
Laga dilangsungkan dua kali dengan sistem kandang dan tandang atau laga satu kali saja di tempat netral.
Musim ini hal tersebut berubah dengan format baru diperkenalkan untuk Piala Super Spanyol.
Tak seperti sebelumnya, kali ini gelaran akan diikuti oleh empat tim, bukan dua tim saja.
Mereka adalah peringkat satu sampai tiga di Liga Spanyol dan juara Copa del Rey musim lalu.
Empat tim tersebut adalah Valencia, Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
Yang jadi persoalan, setidaknya ada tiga masalah besar yang menanti gelarang Supercopa de Espana musim ini.
Persoalan pertama adalah tempat penyelenggaraan yang dilakukan di Arab Saudi pada 8 sampai 12 Januari mendatang.
Musim lalu laga dilangsungkan sekali saja di Tangier, Maroko.
Harus jauh-jauh menuju Arab Saudi untuk menggelar laga ini tak mudah bagi tim dan fan.
Hal itu juga jadi masalah kedua, tim-tim dikatakan akan mogok bermain.
Valencia mengancam akan mengundurkan diri karena pembagian uang yang menurut mereka tak adil.
Terakhir, masalah terbesar juga hadir karena selain fan kemungkinan tak akan hadir ke Arab Saudi, laga tersebut juga tak akan disiarkan televisi.
Tiga stasiun tv terbesar Spanyol, RTVE, Mediaset, dan Atresmedia, mengatakan tak akan mengajukan diri untuk menayangkan laga itu di tanah Spanyol.
Hal ini jadi pukulan telak tersendiri bagi pihak PSSI-nya Spanyol sebagai penyelenggara.
Laga Piala Super Spanyol nanti akan dibagi dalam laga semifinal dan final.
Semifinal berlangsung 8 dan 9 Januari dengan final dilakukan pada 12 Januari 2019.
Di semifinal, Valencia akan menghadapi Real Madrid dengan Barcelona melawan Atletico.
Stadion yang akan digunakan adalah King Abdullah Sport City di Kota Jeddah, Arab Saudi.