Catatan cukup impresif bagi pemain yang bisa bermain di posisi penyerang maupun gelandang itu.
Sedangkan kepingan trio Belanda yang terakhir ialah Frank Rijkaard.
Pemain yang sempat bermain bagi Sporting CP itu didatangkan AC Milan pada tahun 1988.
Ia membela il Diavolo (AC Milan) selama lima tahun dan mencatatkan16 gol dari 142 penampilannya.
Dilansir dari These Football Times, Dapat dikatakan Gullit merupakan pemain yang berposisi sebagai playmaker.
Ia merupakan pemain yang kuat dilapangan tengah dengan visi bermain yang mengaggumkan.
Tentu saja kesuksesan AC Milan akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an mengantar mereka menjadi penguasa dan mendominasi Juventus mapun Inter Milan di Serie A.
Trio Belanda milik AC Milan masuk ke dalam nominasi peraih Ballon D'Or di tahun 1988.
Hal tersebut wajar saja terjadi mengingat kemitraan dan permainan yang baik saat ketiganya berseragam AC Milan.
Penampilan ciamik Basten, Gullit, dan Rijkaard tidak hanya dipertontonkan saat membela AC Milan.
Permainan apik nan elegan khas total football membuat Belanda yang diperkuat Trio AC Milan kala itu mampu menjuarai Kejuaraan Eropa di Jerman Barat pada tahun 1988.
Menjadi dongeng saja jika penampilan ciamik AC Milan bersama Arrigo Sacchi hanya bergantung dengan pemain trio Belandanya itu.
Sacchi juga memadukan pemain kelas dunia di sektor pertahanan.
Kala dilatih Sacchi, AC Milan mendobrak paham sepak bola Italia yang mengagungkan sisi pertahanan menjadi suatu seni.