Kegemilangan AC Milan saat bersama trio Belanda dan Sacchi tidak terlepas dari pengaruh skema yang diusung sang pelatih.
Sacchi menerapkan duet jantung pertahanan yang diisi oleh Maldini dan Baresi kala itu.
Tepat didepannya, Rijkaard ditempatkan sebagai pemain yang bertugas memutus arus serangan lawan disamping permainan elegannya ketika membantu menyerang.
Sedangkan di lini serang, Sacchi memberikan kebebasan kepada Gullit dan Basten berkreasi untuk menciptakan peluang dan membawa kemenangan untuk Rossoneri.
Secara satu kesatuan dari trio Belanda itu, Rijkaard secara teknik bertanggung jawab memulai serangan dari AC Milan.
Kemudian Ruud Gullit yang berposisi sebagai playmaker memainkan perannya sebagai penarik perhatian pemain lawan.
Kemudian Van Basten muncul sebagai predator yang mampu melakukan penyelesaian apik nan ciamik di lini serang Rossoneri.
Kemitraan mereka adalah salah satu yang paling sukses dalam sejarah permainan, melihat bagaimana mereka menampilkan permainan yang menarik untuk klub dan negara.
(Tribunnews.com/Giri)