Sriwijaya FC baru saja turun dari Liga 1 musim lalu, tentu memiliki hasrat untuk bisa kembali ke Liga 1 musim depan.
Menurut Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan ada beberapa hal yang harus dibenahi oleh Laskar Wong Kito sebelum berhadapan dengan Persita.
Dari tiga pertandingan di babak 8 besar lalu, Sriwijaya FC kurang di organisasi bertahan.
“Setelah tiga kali pertandingan di 8 besar, ada evaluasi masalah organisasi bertahan,” kata Hartono di laman Sriwijaya Post.
Oleh sebab itulah, Sriwijaya langsung melakukan pembenahan di organisasi bertahan.
Tak hanya itu, lanjut Hartono beberapa persiapan juga dilakukan sebelum bertolak ke Bali.
“Bagaimana kombinasi menyerang, bagaimana variasi menyerang serta bagaimana bertahan, semua kita siapkan,” ungkap Hartono.
Jalannya pertandingan
Demi satu tiket ke Liga 1, baik Sriwijaya FC maupun Persita Tangerang langsung tancap gas sejak menit awal babak pertama.
Sriwijaya FC bermain lebih dominan di awal babak pertama mengandalkan kecepatan Zulkifli dan Yohanis Nabar, Laskar Wong Kito bermain ofensif di sisi sayap.
Persita Tangerang mendapatkan peluang emas melalui sunduluan namun masih membentur mistar gawang Sriwijaya.
Pergantian cepat dilakukan Persita Tangerang di babak pertama dengan mengganti Chandra Waskito yang mengalami cidera.
15 menit babak pertama berjalan, skor masih sama kuat 0-0.
Sriwijaya FC mendapatkan peluang emas di menit 19 melalui skema tendangan bebas tipis di luar garis kotak penalti Persita Tangerang.