TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kesebalasan Tim Pelajar Indonesia siap melakoni laga Semi Final 47th Asian School Football Championship (ASFC) U-18/2019 dengan menghadapi Malaysia yang berlangsung di Stadion Batakan, pada Jumat (22/11/2019) pukul 20.00 WITA atau 19.00 WIB.
Rehat sehari pasca melawan China, dipakai oleh tim berjuluk Elang Muda Asia itu dengan melahap latihan ringan disebuah lapangan futsal dikawasan Hotel Blue Sky, tempat mereka menginap.
Dalam latihan ringan itu terlihat mereka lebih mengakurasikan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki yang diikuti oleh pergerakkan tanpa bola dengan memanfaatkan lebar lapangan, agar lebih muncul chemistry di dalam tim.
Pelatih kepala Bambang Warsito mengatakan jika hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi para pemain pasca melakoni laga melawan China di laga terakhir babak penyisihan.
Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Bambang Ito itu juga mengatakan jika anak asuhnya memiliki tekad yang kuat untuk meraih kemenangan dari Malaysia ini.
"Anak-anak memiliki tekad dan semangat yang luar biasa untuk memenangkan pertandingan ini, karena untuk menepis berita di mana Indonesia selalu kalah dengan Malaysia, di samping ini merupakan partai El Classico Asia Tenggara," ucap Bambang Ito.
"Dukungan suporter yang sangat melipah di Stadiion Balikpapan ini bukan menjadi beban bagi anak-anak untuk tampil, malahan itu menjadi motivasi bagi mereka untuk menunjukkan kualitasnya dalam bermain, terlebih untuk kehormatan serta membawa nama bangsa dan negara dipentas Internasional seperti ini," tambahnya.
Kesiapan anak-anak dalam menghadapi Malaysia diempat besar diwakili oleh pemain Timnas U-19, Muhammad Salman M. Farid. Pemain yang kerap beroperasi di sayap kanan dalam ajang ini mengatakan jika secara tim sudah sangat siap menghadapi Malaysia.
"Melawan Malaysia kami ingin memenangkan laga, untuk mengobati rasa kecewa suporter setelah beberapa hari lalu Timnas Senior kita kalah di Bukit Jalil dan di GBK," ucap Salman.
Hal senada juga diungkapkan rekan satu timnya di Timnas U-19, Komang Teguh Trisnanda. "Secara tim sih kami sudah siap, terlebih dukungan dari suporter di Stadion juga membuat mental kita naik dan yang terpenting adalah kita harus lebih kompak lagi dalam bermain secara tim, karena evaluasi kekalahan kita kemarin lantaran terlalu individual dalam bermain, sehingga kerjasama didalam tim kurang," tuturnya.
Sementara itu, Hara Laguna selaku manajer Bara FC, tim yang menjuarai turnamen IFC di Bali 2018 lalu itu menilai jika tim pelajar U-18 ini memiliki prospek untuk kedepannya mengisi skuat di Timnas.
"Melihat hasil pertandingan serta skill individu para pemainnya, mereka sebetulnya memiliki potensi yang sangat besar untuk berada di skuat Timnas kedepannya. Mereka adalah pemain pilihan yang di inisiasi oleh Kemenpora melalui sebuah ajang seperti Kejurnas antar PPLP/PPLPD dan SKO dan lainnya di seluruh Indonesia," ucap Hara.
"Terlebih beberapa pemain dari tim pelajar U-18 khususnya dari SKO Ragunan yang mengikuti ajang ini telah berlebel pemain Timnas, bahkan sudah ada yang dikontrak klub profesional lokal maupun luar negeri, sehingga saya menilai jika ini merupakan tim terbaik dari timnas usia U-18 walaupun pelajar," pungkasnya.