Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade mengaku sedih melihat performa Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 2019.
Penampilan Persija Jakarta harus tercecer di papan bawah klasemen Liga 1 2019 dan sulit bersaing dengan tim-tim besar di Indonesia.
Tim Ibu Kota saat ini berada di peringkat ke-12 dengan torehan 34 poin dari 27 pertandingan yang sudah dimainkan di Liga 1 2019.
Penurunan performa Persija Jakarta di musim ini tak lepas dari dipengaruhi oleh beberapa faktor penunjang.
Soal Video Pemukulan Suporter Indonesia di Malaysia, Sesmenpora: Sudah Viral, Saya Yakin Bukan Hoax
Penjelasan KBRI Malaysia Soal Insiden Penyerangan Suporter Indonesia, Benarkah Ada yang Ditusuk?
Wajah Persib Musim Depan, Robert Alberts Bicara Soal Perombakan: Banyak Pemain Berumur Habis Kontrak
Arema FC Vs Persija: Harga Tiket Melambung, PP The Jakmania Minta Penurunan Harga ke Panpel
Kronologi Lengkap Meninggalnya Lelhy Arief Spasojevic: Sakit Paru-paru hingga Dimakamkan di Jakarta
Tanggapi Serius Penyerangan Suporter Indonesia di Malaysia, Kemenpora: Bukannya Kami Balas Dendam
Pergantian manajemen di awal musim, perubahan komposisi pemain dan pelatih menjadi salah satu faktor yang membuat performa Persija tidak konsisten.
Pengusaha properti asal Surabaya itu turut menilai kunci utama sebuah tim bisa menunjukan penampilan konsisten adalah dengan pengelolaan manajemen klub yang baik.
Pengelolaan manajemen yang baik akan menghasilkan klub tersebut bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
"Kalau dari saya kata kuncinya pengelolaan manajemen yang bagus tidak akan pernah menghasilkan kebohongan. Manajemen yang bagus pasti menghasilkan kesuksesan. Intinya disitu," kata Gede Widiade saat ditemui di Cafe Lapangan Aldiron, Jakarta Selatan.
Menurut Gede, manajemen tim seharusnya bisa menjaga hubungan dengan segala pihak dengan baik.
Terlebih, hubungan dengan pihak-pihak terkait yang bisa menunjang keberlangsungan tim dalam berlaga di kompetisi Liga Indonesia.
"Manajemen yang bagus bukan hanya kepada tim, bukan hanya manajemen, tapi relationship dengan pemerintah, kepolisian," sambungnya.
Soal Video Pemukulan Suporter Indonesia di Malaysia, Sesmenpora: Sudah Viral, Saya Yakin Bukan Hoax
Penjelasan KBRI Malaysia Soal Insiden Penyerangan Suporter Indonesia, Benarkah Ada yang Ditusuk?
Wajah Persib Musim Depan, Robert Alberts Bicara Soal Perombakan: Banyak Pemain Berumur Habis Kontrak
Arema FC Vs Persija: Harga Tiket Melambung, PP The Jakmania Minta Penurunan Harga ke Panpel
Kronologi Lengkap Meninggalnya Lelhy Arief Spasojevic: Sakit Paru-paru hingga Dimakamkan di Jakarta
Tanggapi Serius Penyerangan Suporter Indonesia di Malaysia, Kemenpora: Bukannya Kami Balas Dendam
Lebih lanjut, Gede menilai manajemen klub harus bisa bersinergi dengan baik bersama suporter The Jakmania.
Suporter The Jakmania merupakan sponsor utama dalam menunjang tim Persija Jakarta.
"Yang paling penting dengan sponsor terbesar kita Jakmania. Jakmania sponsor terbesar Persija," papar Gede Widiade.
Mantan CEO Bhayangkara FC itu menilai dalam pengelolaan manajemen yang baik, semuanya akan mudah diraih.
"Dengan manajemen bagus semuanya bisa kita raih. Keuntungan bisa diraih, kebersamaan bisa diraih, prestasi bisa diraih, semuanya bisa diraih. Semua berdasarkan pengelolaan manajemen yang bagus," tutur pengusaha berdarah Bali tersebut.
Setelah tidak menjadi Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade memilih membeli saham klub Liga 2 Persiba Balikpapan.