Babak kedua ditutup dengan skor 0-0, dan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Di babak perpanjangan waktu, Sriwijaya FC masih dominan dan selalu merepotkan barisan pertahanan Persita Tangerang.
Praktis, Persita Tangerang dikurung hingga daerah pertahan sendiri di ekstra time babak pertama.
Sriwijaya FC bermain dengan 10 pemain usai Bobby Satria mendapatkan kartu kuning kedua di akhir ekstra time babak pertama.
Ekstra time babak pertama ditutup dengan skor 0-0.
Di Ekstra time babak kedua, Sriwijaya FC dan Persita tangerang bermain dengan tempo lebih lambat.
Faktor kelelahan dan masalah kebugaran yang terjadi sangat mempengaruhi performa kedua kesebelasan.
Persita Tangerang yang unggul jumlah pemain meningkatkan intensitas serangan dengan memasukkan Asri Akbar untuk menjadi motor di lini tengah.
Berulang kali M. Toha mendapatkan peluang di depan gawang galih Sudaryono, namun masih belum membuahkan gol.
Namun kembali, hasil 0-0 menutup babak ekstra time, laga kemudian dilanjutkan di babak adu penalti.
Di babak adu penalti, Ambrizal yang menjadi penendang pertama gagal menjalankan tugasnya.
Diogo Banowo membuka keunggulan Persita Tangerang di babak adu penalti menjadi 0-1.
Zulkifli yang menjadi ekskutor kedua gagal menjalankan tugasnya usai sepakannya ditepis Annas.
Asri Akbar gagal menjalankan tugasnya usai bisa diantisipasi oleh Galih Sudaryono.