Dari tiga suporter Indonesia yang ditahan, salah satunya adalah ketua Suporter Indonesia Pulau Bali (SIPB) Ian Prada Pribowo.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus yang melibatkan suporter Timnas Indonesia dan suporter Malaysia berbuntut dengan ditahannya tiga fans Indonesia di Kepolisian Malaysia pasca laga Malaysia vs Indonesia, Selasa (19/11/2019).
Dari tiga suporter Indonesia yang ditahan, salah satunya adalah ketua Suporter Indonesia Pulau Bali (SIPB) Ian Prada Pribowo.
Dikutip Tribunnews dari Tribun-Bali.com, Istri Ian, Diah, mengatakan kapolda Bali sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian di Malaysia dan proses penyelidikan berlangsung selama dua minggu.
"Kemarin Kapolda Bali telah menelepon polisi di sana (Malaysia) katanya proses penyelidikan masih berlangsung selama dua minggu," ujar Diah.
Selain itu dirinya juga meminta federasi sepakbola Indonesia (PSSI) untuk bertindak cepat mengatasi masalah ini.
"Hanya kalau PSSI cepat dan bisa menjamin, dan klarifikasi mereka siapa mungkin lebih cepat dari dua minggu sudah bisa keluar," tegas Diah.
Diah menjelaskan intinya ada pada PSSI, meskipun ada KBRI tetapi yang ditunggu tetap PSSI karena mereka yang ditahan possinya sebagai suporter.
"Kami minta PSSI dan KBRI Malaysia, membantu mempercepat proses pembebasan, toh mereka hanya suporter."
"Tak ada kaitan dengan organisasi teroris atau apa pun gitu," ungkap Diah melanjutkan.
Menurut penuturan Diah, suaminya beserta dua fans lainnya, berangkat ke Malaysia pada 17 November 2019 lalu untuk mendukung Timnas Indonesia.
Lalu akan kembali ke Bali pada 20 November kemarin.
"Tapi ternyata penyelidikan nya masih panjang," ungkap Diah.
Sebelumnya, Suporter Indonesia sempat tertahan di Stadion Bukit Jalil setelah pertandingan antara Timnas Malaysia vs Indonesia, Selasa (19/11/2019).
Seorang suporter Indonesia, Said mengatakan kepada Tribunnews.com, dirinya tertahan dalam Stadion Bukit jalil, Malaysia sekira pukul 23.15 WIB.
"Nanti yah, kita kondisi kita masih tertahan belum bisa keluar area stadion," kata Said saat dihubungi Tribunnews.com via Whatsapp.
Seperti diketahui, kericuhan sempat terjadi saat laga Timnas Malaysia vs Indonesia berlangsung.
Kronologi kerusuhan supporter di laga Malaysia vs Timnas Indonesia
- Supporter Indonesia masuk stadion sekitar jam 5 (sekitar 4 jam sebelum kick off) agar tidak terjadi gesekan di luar dan supporter Indonesia memasang beberapa banner identitas.
- Sekitar Pukul 18.00 WIB pendukung malaysia yang di sebelah kanan tribun kita mulai melakukan provokasi dan supporter Indonesia membalas, namun tidak sampai kontak fisik.
- Sekitar jam 19.00 WIB-20.45 WIB (kick off) provokasi dari supporter Malaysia bisa diredam dan fokus supporter Indonesia menyanyikan chants sambil menunggu kick off.
- Puncaknya ketika gol pertama Malaysia, supporter Timnas Indonesia di lempari botol minuman dan flare sampai beberapa penonton wanita di tribun jadi korban.
- Setelah itu kondisi kembali normal, sampai gol kedua malaysia kembali terjadi hal yang serupa mereka mulai lempar botol dan flare.
- Bahkan terdapat botol yang isinya air seni, kondisi sudah tidak terkendali
- Supporter Timnas Indonesia membalas sebagai bentuk pertahanan diri karna kalah jumlah dan penuh sesak sehingga tidak mungkin semua penonton bisa langsung keluar.
(Tribunnews.com/Haikal/Gigih)