TRIBUNNEWS.COM - Bek kiri Persija Jakarta, Tony Sucipto memberikan sorotan khusus kepada kepemimpinan wasit dalam laga menghadapi Arema FC.
Tony Sucipto menganggap Ikhsan Prasetya selaku wasit dalam laga Arema FC kontra Persija dinilai banyak keputusannya yang merugikan timnya.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Persija harus puas berbagi poin dengan Arema FC setelah laga berakhir 1-1.
Sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Marko Simic, tim tuan rumah berhasil mencetak gol penyeimbang saat pertandingan akan selesai.
Di laga menghadapi Arema FC, Tony menilai timnya bermain sangat baik dan mampu menguasai jalannya pertandingan.
Namun, kegemilangan Persija Jakarta di laga ini harus dirusak oleh kepemimpinan wasit di lapangan.
"Pertandingan tadi menurut saya kami bisa menguasai jalannya pertandingan," ungkap Tony Sucipto dilansir dari Tribun Jakarta.
"Dan lagi, pasti kalian tahu kepemimpinan wasit di laga tadi gimana setelah kita bisa mencetak gol dan menguasai pertandingan," kata Tony Sucipto saat jumpa pers setelah pertandingan, Sabtu (23/11/2019).
Menurut Tony, salah satu kesalahan besar yang dilakukan wasit Ikhsan adalah dengan memberikan penalti goib kepada Arema FC.
Wasit memberikan penalti setelah pemain Persija Jakarta yakni Ryuji Utomo dianggap menyentuh tangan di daerah terlarang.
"Akhirnya mereka dapat penalti yang seharusnya ga terjadi penalti. Semua juga sudah lihat ulangan videonya," tambah Tony.
"Inisiden itu ga kena tangan, melainkan kena paha. Keputusan wasit justru sangat merugikan kita," tutur mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Di pertandingan selanjutnya, Tim Macan Kemayoran akan menantang Persipura Jayapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada 28 November 2019.
Jalannya Pertandingan
Kick-off babak pertama dimulai, permainan cepat langsung dimainkan oleh kedua tim di awal pertandingan.
Makan Konate menjadi dirijen permainan Arema FC, sedangkan tim tamu mengandalkan Riko Simanjuntak.
Lima menit laga berlangsung, Persija Jakarta yang bertindak sebagai tim tamu menerapkan permainan possesion ball.
Permainan terbuka yang diterapkan oleh kedua tim membuat laga berjalan semakin menarik sekaligus jual beli serangan pun tak terhindarkan.
Memasuki menit ke-15 belum ada peluang berbahaya yang mampu diciptakan oleh kedua tim.
Lini pertahanan yang solid dan lini tengah yang disiplin menjadikan kedua tim kesulitan melepaskan tendangan on target ke gawang lawan.
Gelombang serangan sporadis coba dilakukan oleh Arema FC melalui kombinasi Konate dan Sunarto melalui sisi kiri.
Namun kombinasi keduanya belum mampu membahayakan gawang tim tamu yang dijaga oleh Shahar Ginanjar.
Tim Macan Kemayoran coba membalas serangan tuan rumah lewat kombinasi satu dua sentuhan antara Marko Simic dan Riko Simanjuntak.
Lagi-lagi solidnya lini pertahanan Arema FC belum mampu ditembus oleh Simic maupun Riko.
Pertandingan berjalan cukup sengit sejauh ini alhasil bola lebih banyak bergulir di lini tengah.
Tiga puluh menit laga berlangsung, baik Persija maupun Arema FC belum mampu mencetak satu pun tendangan on target karena sengitnya pertarungan di lini tengah.
Sunarto hampir saja memecah kebuntuan, hanya saja tendangannya belum mampu mengarah ke gawang tim Macan Kamayoran.
Memasuki menit ke-40 masih belum ada peluang berbahaya yang dapat diciptakan oleh kedua tim yang sedang bertanding.
Counter Attack yang dilakukan Riko Simanjuntak berbuah penalti bagi tim tamu setelah ia dilanggar Agil Munawor.
Marko Simic yang menjadi algojo penalti gagal menyelesaikan tugasnya setelah tendangannya ditepis oleh Kartika Ajie.
Babak pertama telah berakhir, kedudukan sementara laga antara Arema FC kontra Persija masih 0-0.
Paruh kedua dimulai, Persija mendapatkan peluang emas lewat tendangan bebas di depan kotak penalti tim Singo Edan.
Marko Simic kembali akan mengambil kesempatan tersebut untuk membayar kegagalan sebelumnya dalam melaksanakan tugas penalti.
Hanya saja, akurusi tendangan dari Marko Simic masih belum menemui sasaran gawang tuan rumah.
Gantian Arema FC yang mendapatkan kesempatan yang sama, ketika Dendi dilanggar oleh bek tim tamu didepan kotak penalti Persija.
Takafumi yang menjadi algojo masih belum mampu mengarahkan bola dengan baik setelah terbentur pagar hidup dari tim Macan Kemayoran.
Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Persija akhirnya membuahkan gol lewat Marko Simic melalui sundulannya.
Memanfaatkan umpan dari Rachmat Hidayat, sundulan Marko Simic bawa tim Macan Kemayoran unggul 0-1 atas tuan rumah.
Tim tuan rumah hampir saja mencetak gol penyama kedudukan, hanya saja Hamka Hamzah sudah dianggap Offside.
Persija langsung mendapatkan peluang emas untuk menambah skor, namun tendangan Ramdani Lestaluhu hanya menerpa mistar gawang.
Hamka langsung membalas dengan melakukan sundulan tajam setelah menyambut tendangan pojok, hanya saja masih dapat diamankan oleh Shahar Ginanjar.
Arema FC mendapatkan peluang emas setelah Ryuji Utomo melakukan handsball di dalam kotak penalti tim Macan Kemayoran.
Makan Konate yang menjadi algojo berhasil menunaikan tugasnya dengan baik, skor menjadi imbang, 1-1.
Hingga babak kedua berakhir, kedudukan laga antara Arema FC kontra Persija. 1-1.
Susunan Pemain Arema FC vs Persija Jakarta:
Arema FC (4-3-3):
Kurniawan Kartika Ajie (GK); Hamka Hamzah, Hanif Sjahbandi, Arthur Cunha; Ricky Akbar, Konate Makan, Agil Munawar, Nasir; Sunarto, Dendi Santoso, Rifaldi Bawuo
Persija Jakarta (4-4-2):
Shahar Ginanjar (GK); Tony Sucipto, Fachrudin Wahyudi, Ryuji Utomo, Alexandre Luiz Reame; Sandi Sute, Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, Rachmad Hidayat; Marko Simic, Heri Susanto