TRIBUNNEWS.COM - Laga Persela kontra Badak Lampung FC dalam lanjutan Liga 1 2019 yang berakhir ricuh, memberi kerugian untuk tim yang berjuluk Laskar Joko Tingkir.
Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 21 November yang ditayangkan pada 25 November, Persela dikenakan hukuman bermain tanpa penonton hingga kompetisi Liga 1 2019 berakhir.
Hukuman tersebut berlaku untuk laga home dan away Persela.
Tak hanya itu, Persela juga dikenakan didenda sebesar Rp 200 juta.
Jenis pelanggaran Persela, menurut Komdis PSSI, adalah membakar spanduk, perusakan gawang, perusakan aboard serta masuknya suporter ke lapangan pertandingan, dan melakukan pengejaran terhadap pemain Persela sehingga pertandingan terhenti selama 55 menit.
Setelah laga terhenti, pertandingan kembali dilanjutkan dan Persela mampu keluar sebagai pemenang lewat gol yang dicetak M Zaenuri pada menit 90+2.
Persela menyisakkan enam pertandingan dalam Liga 1 2019.
Masing-masing tiga laga untuk home dan away, Borneo FC (A), Persib (A), PSM (H), PSS (H), Tira Persikabo (A, dan Semen Padang (H).
Kronologi Kericuhan oleh Oknum Suporter Persela
Kelompok suporter Persela datang untuk memberikan dukungan terhadap tim kesayangan mereka di tribun Utara Stadion Surajaya.
Pada babak pertama, nyanyian suporter masih menggema untuk Persela.
Namun aksi tersebut tak bertahan lama.
Pada pertengahan babak pertama, suporter tuan rumah ada yang masuk ke lapangan pertandingan yang membuat laga terhenti.
Tepatnya pada menit ke-28.