Aksi tersebut dipicu keputusan wasit yang dianggap tidak berlaku adil dan memihak kepada tim tamu.
Dilansir Surya Malang, hasil imbang Persela kontra Badak lampung FC pada babak pertama membuat suporter geram dengan mengosongkan tribun.
Sejumlah suporter tersebut mengepung pintu utama lorong pemain sambil menyanyikan chant meskipun babak kedua tengah berlangsung.
Sejatinya, laga Persela kontra Badak Lampung berada dalam tensi yang tinggi, mengingat kedua tim berambisi meraih tiga poin untuk dapat keluar dari zona degradasi.
Kemudian, laga kembali terhenti karena ulah suporter.
Puncaknya ketika Alex Dos Santos gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti Persela pada menit ke-80.
Bola tendangan Alex Dos Santos dapat ditepis penjaga gawang Badak lampung FC, Daryono.
Alhasil, oknum suporter berhamburan memasuki lapangan pertandingan dan tampak melakukan pengrusakan stadion kebanggaan warga Lamingan tersebut.
Bahkan, oknum suporter ada yang membakar spanduk serta merusak fasilitas tribun penonton.
Tampak dari layar televisi, sebuah spanduk yang bertuliskan "Jangan Bikin Malu Lamongan" dipegang oleh oknum suporter.
(Tribunnews.com/Sina)