TRIBUNNEWS.COM - Kasus rasis sering kali terjadi di ranah sepak bola, tidak terkecuali dengan Serie A Liga Italia, Sabtu (30/11/2019).
Beberapa contoh kasus menghiasi hingar bingar megahnya kompetisi Negeri Pizza itu.
Salah satu contoh kasus rasis menimpa pemain Fiorentina, Dalbert Henrique.
Ia mengalami tindak rasis saat bertandang ke markas Atalanta pada pekan keempat Liga Italia musim ini.
Pada pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-2.
Wasit yang memimpin jalannya pertanbdingan kala itu ialah Daniele Orsato.
Ia memutuskan untu mengentikan jalannya pertandingan karena terdapat kata kata hinaan yang ditujukan pada Dalbertdar pendukung La Dea (Atalanta)
Insiden ini membuktikan bahwa isu rasisme di sepak bola, khususnya di Liga Italia, belum bisa dihentikan.
Gempa Terkini Senin 5 Februari 2024 Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Kekuatan Getaran
Gempa Terkini Minggu 14 April 2024 Pagi Guncangan Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudonya
Gempa Bumi Terkini Senin 19 Februari 2024 Pagi, Guncangan Baru Terjadi, di Sini Lokasi dan Magnitudo
Sebelumnya, kasus rasisme juga menimpa striker milik Inter Milan, Romelu Lukaku.
Ia menjadi korban kasus rasis dengan teriakan "monyet" saat pertandingan melawan Cagliari.
Pertandingan tersebut berlangsung di Sardegna Arena (2/9/2019).
Kasus tersebut kembali berulang, tepatnya menimpa pemain rival sekota Inter, AC Milan.
Ialah Frank Kessie menjadi korban rasis saat melawan hellas verona di Marcantonio Bentegodi (16/9/2019).
Terkait dengan kondisi rasisme yang sulit dihapuskan dari sepak bola Italia, klub klub Seri A membuat surat penrnyataan yang ditujukan kepada seluruh pendukung sepak bola Italia.