TRIBUNNEWS.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, akan melaporkan wasit yang memimpin laga saat klubnya dijamu Bali United, Kamis (28/11/2019).
Wasit yang memimpin laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bal tersebut adalah Aprisman Aranda.
Dikutip Tribunnews dari TribunJabar.id, Umuh akan melaporkan kepada federasi sepakbola Indonesia (PSSI) untuk menindak tegas wasit tersebut.
"Permainan sudah bagus, makanya kasihan ini anak-anak, sangat sakit kekalahan ini. Kami bukan kalah, kami menang, tapi dikalahkan sama wasit."
"Lihat saja di video, kami punya rekaman dan kami akan perlihatkan. Saya juga sudah telfon, sangat mengecewakan ya, saya pikir tidak akan lagi wasit seperti ini."
"Keterlaluan, jangan Persib Bandung saja yang dikorbankan, ini yang saya sakit," ungkap Umuh.
Sedangkan Pelatih Maung Bandung, Robert Alberts mengatakan pesimis laporan yang dilayangkan Persib akan mendapatkan respon PSSI.
"Jika kalian ingat, ketika kami mengirim protes dengan detil kesalahan yang dilakukan ketika menghadapi Madura United. Tapi wasit tersebut tetap memimpin pertandingan," ujarnya.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Robert juga menambahkan Persib juga pernah mengirimkansurat karena ulah wasit ang sama, namun dirinya tetap memimpin laga berikutnya.
"Jadi ketika kami mengirim protes resmi, kami tetap mendapat jawaban. Memang benar pihak manajemen mengirim surat tapi wasit itu tetap memimpin laga."
"Wasit kemarin memimpin ketika menghadapi Arema FC. Jadi meski kami mengirim surat, wasit itu tetap memimpin pertandingan," ungkap pelatih asal Belanda tersebut.
Kekecewaan Supardi Nasir
Supardi Nasir mengaku kecewa dengan gol bunuh dirinya saat pertandingan Bali United vs Persib Bandung, Jumat (29/11/2019).
Berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, laga sengit Bali United vs Persib Bandung berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan Serdadu Tridatu.
Gol kemenangan Bali United dilesakkan oleh Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly serta gol bunuh diri dari Supardi Nasir.
Adapun gol Pangeran Biru dilesakkan oleh Kim Jeffrey Kurniawan serta Frets Butuan.
Kekalahan ini membuat Persib Bandung gagal merangsek ke posisi lima besar.
Adapun raihan tiga poin membuat Bali United semakin dekat dengan gelar juaral liga 1 musim ini.
Supardi Nasir mencetak gol bunuh diri usai salah dalam mengantisipasi bola rebound tendangan pinalti.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu mengaku harus mengambil keputusan secara cepat untuk menghalau bola agar tidak menimbulkan kemelut di depan gawang Persib Bandung.
Pasalnya, tendangan pinalti yang diambil Spasojevic dan berhasil di blok oleh I Made Wirawan sempat membuat paniknya lini belakang Persib Bandung.
Supardi juga mengaku dalam kondisi yang sulit.
Jika ia tidak mengambil keputrusan untuk berduel, maka Bali United dengan mudah memanfaatkan peluang tersebut.
Niat uintuk mengamankan gawangnya justru berbuah bumerang bagi timnya.
Sundulan yang diarahkan keluar lapangan justru meluncur ke gawangnya sendiri.
"Sepersekian detik saya harus mengambil keputusan. Tapi, itulah sepakbola, apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan,"
"Saya gagal membuang bola ke luar lapang," kata Supardi seperti yang dilansir Tribunnews dari laman resmi Persib.
Meskipun demikian, ia mengaku kecewa dengan gol yang membuat timnya gagal meraih poin di Pulau Dewata.
Kendati demikian, Supardi mengaku kondisi tersebut merupakan resiko yang dimiliki oleh pemain bertahan.
Pemain kelahiran Bangka itu menyatakan kesalahannya tersebut akan dijadikan pelajaran yang berharga untuk menghadapi laga laga selanjutnya.
Meskipun rentetan hasil positoif yang ditorehkan Maung Bandung terhenti, ia mengakui bahwa target Persib tidak akan berubah.
Ia dan rekan rekannya tetap fokus untuk mencapai target lima besar di akhir kompetisi Liga 1 musim ini.
"Tekad kami tak berubah. Terus berusaha mencapai posisi klasemen yang lebih baik di akhir musim,"
"Kami akan fokus laga berikutnya," pungkas Supardi.
Sedangkan pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menyatakan ketidakpuasannya terkait dengan keputusan wasit.
Ada beberapa keputusan pengadil lapangan yang ia nilai merugikan timnya.
"Ya, hasil yang bagus untuk lawan. Tapi, saya kira banyak beberapa keputusan yang mungkin keliru. Itu semua tergantung orang-orang yang menilai," ujarnya.
Meskipun demikian, mantan pelatih Arema Indonesia dan PSM Makasar itu tetap menerima hasil yang timnya raih.
Bahkan pelatih asal Belanda itu tidak segan memuji penampilan apik yang ditunjukkan Bali United.
Robert menganggap laga antara Bali United kontra Persib berjalan dengan sangat menarik dan sangat ketat.
"Selamat untuk Bali telah menang di pertandingan kandang,"
"Sebelum masuk jeda, saya pikir permainan (sama kuat) 50:50, dan kami beruntung unggul 1-0 terlebih dahulu," ungkap pelatih asal belanda itu.
Roberts juag memuji penampilan Kim Jeffrey yang berhasil mencatak gol dalam laga lawan Bali United.
"Kim (Jeffery Kurniawan) mencetak gol yang bagus, gerakannya cepat," ungkap pelatih Persib bandung itu.
Meskipun harus menelan kekalahan dari Bali United, ia mengakui anak asuhnya memiliki mental yang baik.
Terbukti, Bali United yang mampu menyamakan kedudukan, namun Muang Bandung berhasil leading kembali.
"Babak kedua, penalti dan kami melalukan gol bunuh diri, tentu itu (situasinya) jadi tidak mudah. Tapi, kami leading kembali 2-1," bebernya Robert.
"Kemudian, 2-2, dan mereka mencetak gol ketiganya. Jadi, saya rasa ini pertandingan yang sangat menghibur. Kedua tim benar-benar ingin mengejar poin kemenangan," tambahnya.
Persib dijadwalkan akan melakoni laga kandang melawan Persela dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-30, Selasa (3/2/2019).
(Tribunnews.com/Giri)