TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia U23 akan kembali berjumpa dengan Vietnam di partai final ajang SEA Games 2019 cabang sepak bola putra.
Kepastian tersebut didapat setelah Vietnam meraih kemenangan telak dengan skor 4-0 atas Kamboja di partai semifinal, Sabtu (7/11/2019) malam.
Sedangkan, Timnas Indonesia U23 berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 4-2 lewat babak tambahan waktu.
Kemenangan Timnas Indonesia U23 didapatkan lewat gol penentu dari Osvaldo Haay dan Evan Dimas pada menit ke-100 dan 112.
Dengan demikian Osvaldo Haay telah mencetak delapan gol sekaligus memantapkan posinya sebagai top skor SEA Games.
Sukses Indonesia lolos ke final SEA Games merupakan final yang ke-7 dan baru sekali meraih medali emas.
Jalannya Pertandingan
Di babak pertama, baik Indonesia maupun Myanmar bermain terbuka dan bermain umpan-umpan pendek.
Garuda Muda mencoba untuk bermain menyerang melalui sektor sayap.
Namun usaha tersebut masih sulit karena penjagaan ketat dari para pemain belakang Myanmar.
Percobaan pertama dari Evan Dimas di menit 11 masih belum mampu menjebol gawang Myanmar.
Tendangan pemain Barito Putera ini masih mampu ditangkap kiper Myanmar, Naing Sann Sat.
TImna Indonesia mendapatkan kesempatan emas di menit 17 saat Asnawi Mangkualaman mampu memberikan umpan chip ke Osvaldo Haay.
Sayangnya Osvaldo gagal menyundul bola untuk masuk ke gawang.
Sundulannya hanya tipis di samping gawnag Myanmar.
Myanmar mendapatkan kesempatan saat Aung Lwin Moe mampu menendang dari luar kotak pinalti.
Beruntung bola masih mudah diantisipasi Kiper Indonesia, Nadeo Argawinata.
Indonesia kembali mendapat kesempatan emas, namun umpan Saddil Ramdani masih mampu diantisipasi lini belakang Myanmar yang berjulukan Singa Asia tersebut.
TImnas Indonesia kesulitan dalam menyerang karena lini belakang Myanmar terus melakan pressng ketat ke para penyerang Indonesia.
Di menit 37 Osvaldo Haay kembali mendapatkan kesempatan emas, namun tendangannya hasil umpan Firza Andika masih mampu ditangkap kiper Myanmar.
Sepuluh menit terakhir Indonesia terus mengurung pertahanan Myanmar.
Namun Myanmar juga mencoba untuk sesekali menyerang, beruntung sulitnya menembus pertahanan Garuda Muda membuat para penyerang Myanmar sedikit kesulitan.
Sebuah peluang dari Aung Lwin Moe di menit 44, beruntung tendangannya masih tipis dari gawang Nadeo.
Menjelang babak pertama usai, Osvaldo kembali mendapatkan kesempatan emas, namun sundulannya masih mampu ditangkap kiper Myanmar.
Di babak kedua, Indonesia langsung menyerang di menit 46, sayang tedangan Osvaldo masih mampu ditepis kiper Myanmar.
Myanmar mencoba membalas melalui tendangan Khant Myat Kaung di menit 53.
Beruntung tendangannya masih jauh dari gawang Indonesia.
Indonesia akhirnya mampu memecah kebuntuan terlebih dahulu melalui kaki Evan Dimas di menit 57.
Pergerakan Egy Maulana Vikri yang sulit ditahan lini belakang Myanmar mampu melepas kan umpan dan jatuh di kaki Evan Dimas dan mampu mencetak gol pertama Indonesia, 1-0 untuk Garuda Muda.
Setelah gol tersebut, Indonesia terus menyerang pertahanan Myanmar namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal masih belum mampu menambah keunggulan.
Indonesia mampu menambah keunggulan lewat gol Egy Maulana Vikri di meit 70.
Umpan dari tendangan bebas Bagas Adi mampu diselesaikan dengan baik oleh Egy dengan sundulan dan membuat keunggulan Indonesia bertambah, 2-0.
Osvaldo Haay gagal menambah keunggulan di menit 74 karena sontekannya masih mampu ditangkap kiper Myanmar.
Indonesia terus menekan pertahanan Myanmar, kali ini melalui permainan cantik dari para pemain depan Indonesia namun Egy yang melakukan penyelesaian masih belum mampu mengiyak gawang Myanmar untuk yang ketiga kalinya.
Menit 78 Myanmar mampu memperkecil ketertinggalan melalui Mann Aung Kaung
Semenit kemudian Myanmar kembali mampu mencetak gol dan menyamakan kedudukan
Nadeo yang gagal menagkap bola dengan sempurna mampu diselesaikan oleh Tun W.N.
Myanmar kembali mengancam setelah melakukan serangan balik cepat di menit 83.
Beruntung bola tendangan Wai Htet Phyoe masih mampu ditangkap Nadeo.
Garuda Muda mendapatkan kesempatan emas untuk kembali unggul di menit 84.
Sayang umpan Saddil Ramdani masih belum mampu diselesaikan oleh Egy karena bola teralu deras bagi Egy.
TImnas Indonesia kembali mendapatkan kesempatan ketika Asnawi melakukan overlap dan melakukan tendangan, tapi masih mampu ditepis kiper Myanmar.
Osvaldo masih kesulitan mencetak gol, kali ini di menit 86 kembali kesempatannya gagal setelah sundulannya masih ditangkap kiper Myanmar.
Pertandingan babak kedua berakhir imbang dan dilanjut ke babak pertambahan waktu.
Pada babak extra time, Indonesia terus menekan perahanan Myanmar.
Namun pertahanan Singa Asia menjadi sulit ditembus sejak mereka mampu memaksakan hasil imbang di babak kedua.
Myanmar mencoba berbalik unggul saat Mann Aung Kaung menendang dari jarak jauh, beruntung tendanagnnya di menit 97 masih menyamping dari gawnag Nadeo.
Akhirnya Indonesia mampu mencetak gol untuk kembali unggul melalui gol Osvaldo Haay di menit 100.
Umpan Asnawi mampu diselesaikan dengan sempurna oleh Osvaldo dan membuat Garuda Muda kembali unggul dan membuat pemain Persebaya Surabaya ini semakin kokoh di puncak topskor sementara SEA Games 2019 dengan 8 gol.
Indonesia mampu mengakhiri babak pertamalaga extra time dengan keunggulan.
DI paruh kedua extra time, Indonesia tidak menurunkantensi serangan mereka, beberapa kali menyerang.
Dan Akhirnya mampu melebarkan keunggulan Garuda Muda melalui gol kedua Evan Dimas di menit 112.
Permainan kolektif Timnas mampu diakhiri dengan sempurna oleh Evan Dimas dan membuat keunggulan Indonesia semakun jauh, 4-2.
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar
Timnas Indonesia U-23
Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Andy Setyo, Bagas Adi, Firza Andhika; Zulfiandi Saddil Ramdani, Evan Dimas; Egy Maulana Vikri, Osvaldo Haay, Muhammad Rafli
Myanmar
Naing Sann Sat; Soe Ang Wunna, Thu Ye Min, Kwa Win Moe, Aung Ye Yint; Bo Hlaing Bo, Khant Myat Kaung, Wai Htet Phyoe; Win Aung Naing, Aung Lwin Moe, Naing Nay Moe
(Tribunnews/Haikal/Dwi Setiawan)