TRIBUNNEWS.COM - Pendukung tim/klub kesebelasan sepak bola biasanya melakukan cocoklogi terhadap peluang tim kesayangannya meraih prestasi.
Kini, beredar pula cocoklogi dari pendukung timnas Indonesia U-23 yang berpeluang meraih medali emas sepak bola SEA Games 2019.
Timnas Indonesia U-23 baru saja memastikan lolos ke final setelah mengalahkan timnas Myanmar U-23 dengan skor 4-2, Sabtu (7/12/2019).
Lawannya Vietnam.
Sejauh ini, Indonesia baru dua kali meraih medali emas SEA Games pada tahun 1987 dan 1991 dari enam kesempatan lolos ke final.
Rupanya, ada kesamaan-kesamaan yang terjadi pada 1987 dan 1991 dibandingkan dengan SEA Games tahun ini.
Kesamaan-kesamaan tersebut membawa semangat romantisme zaman yang diharapkan bakal membuahkan hasil yang sama untuk kesempatan kali ini.
Final Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam: Kalah di Fase Grup, Skuat Garuda Kembali dengan Mental Juara
Hal-Hal Menarik Saat Timnas Indonesia U-23 Jungkalkan Myanmar: Top Scorer Garuda Ditendang Lawan
Video Aksi Osvaldo Haay yang Pancing Emosi Pemain Myanmar
Timnas Indonesia U-23 Lolos Dramatis ke Final SEA Games 2019, Indra Sjafri: Emas, Bismillah
Rahasia Sukses Timnas Indonesia U-23 di Babak Perpanjangan Waktu, Indra Sjafri: Berkat Izin Allah
Berikut beberapa di antaranya:
1987
- Thailand tak bisa mencetak gol ke gawang Indonesia (0-0).
- Indonesia juga lolos ke semifinal setelah menjadi runner-up grup.
- Lawan Indonesia di semifinal saat itu pun sama yakni Burma (Myanmar).
- Dan pada saat itu, Indonesia juga menang atas Myanmar dengan mencetak empat gol (4-1).
1991
- Thailand tak bisa mencetak gol ke gawang Indonesia (0-0).
- Indonesia juga harus memastikan lolos ke final lewat dari waktu normal (menang adu penalti 4-2 atas Singapura)
- Venue partai final dengan SEA Games 1991 pun sama yakni Stadion Rizal Memorial.
- Kapten timnas SEA Games 1991 & 2019 sama-sama berposisi sebagai pemain belakang yakni Ferril Raymond Hattu dan Andy Setyo Nugroho.